TANJUNG REDEB. Inovasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dilakukan oleh pemerintahan kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih. Kepala Kampung, Edi Santoso mengungkapkan, jauh hari sebelum menjabat kepala kampung, ia sudah memiliki cita-cita khusus untuk kampung yang merupakan wilayah transmigrasi itu. Pendapatan Asli Kampung (PAK) dikembalikan untuk kesejahteraan warga.
Diantaranya yang terbaru yakni memberikan subsidi bagi warganya yang hendak memasang listrik PLN. Listrik PLN baru saja masuk pada pertengahan 2021 lalu.
“Ada 210 rumah tangga yang disubsidi oleh pemerintah Kampung Sumber Agung untuk pemasangan listrik tersebut,” ungkap Edi Santoso. Sebagai kampung eks transmigrasi yang baru definitif pada tahun 2009, cita-citanya ingin mengangkat kesejahteraan warga kampung yang notabene sebelumnya hidup agak sulit.
Apalagi jauh dari perkotaan. “Minimal saya ingin warga kami bisa merasakan bagaimana hidup seperti orang kota, punya listrik juga,” sambungnya. Subsidi yang diberikan berasal dari PAK Sumber Agung untuk meringankan beban biaya warganya yang hendak memasang meteran listrik.
“Subsidi tersebut merupakan salah satu bentuk hadirnya pemerintah yang dalam hal ini pada tingkat pemerintahan terkecil, yaitu kampung dan bukan hanya subsidi pemasangan listrik yang diberikan kepada warga tetapi juga berupa subsidi untuk biaya pengobatan, dimana Pemerintah Kampung memberikan tambahan biaya pengobatan saat ada warga yang sakit, terutama saat harus dirujuk ke rumah sakit di Tanjung Redeb sebesar dua juta,” ungkapnya lagi.
Kebijakan yang diambil oleh Edi Santoso selaku kepala kampung tentu tidaklah mudah. Ada sebuah proses panjang yang telah dilakukan oleh Kepala Kampung bersama aparatnya yang didukung oleh warga kampung hingga pada masa saat ini.
Bantuan lain juga diberikan kepada Karang taruna setempat yang menurutnya sangat dimaksimalkan pemanfaatannya sehingga Karang Taruna Sumber Agung bisa dikatakan sangat baik.
“Untuk keagamaan, dai, ustaz acara-acara keagamaan, tidak hanya Islam agama lain juga diberikan, juga bantuan untuk PKK, karena banyak kegiatan PKK,ini dana milik masyarakat semua, kami hanya menghaturkan saja pengeluarannya supaya tertib dan tepat guna,” jelasnya.
Sumber Agung memiliki Badan Usaha Milik Kampung yang mengelola kas kampung. Edi Santoso mengungkapkan, pihaknya berencana meningkatkan target pendapatan asli kampung hingga mencapai miliaran rupiah. “Untuk warga, untuk kesejahteraan warga kami semua,” tutupnya. (adv/as/beb)