PENAMBAHAN kapasitas produksi dengan terkoneksinya IPA Makroman dan Sungai Kapih membuat Perumdam Tirta Kencana Samarinda lebih leluasa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Salah satunya menyikapi keluhan pelanggan tiga perumahan, yakni Perumahan Citra Gading Residence, Gria Makroman Indah dan Puri Mas, karena distribusi di kawasan tersebut selama ini kurang lancar.
Untuk mencarikan solusi dilakukan rapat koordinasi pelayanan pelanggan di Kantor Perumdam Tirta Kencana, Kamis (2/12). Rapat dihadiri Ketua Dewan Pengawas Perumdam Tirta Kencana Dr Aji Syarif Hidayatullah, anggota dewan pengawas Hargono dan Abdullah, kemudian Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Nor Wahid Hasyim dan pihak terkait.
Melalui rapat tersebut, dijabarkan apa saja yang menjadi tanggung jawab Perumdam Tirta Kencana Samarinda, sebagai penyedia air bersih. Ketua Dewan Pengawas Aji Syarif Hidayatullah menjelaskan, untuk distribusi ke pelanggan yang berada kawasan non perumahan, Perumdam bertanggung jawab hingga ke rumah pelanggan. Namun jika pelanggan yang berada di kawasan perumahan, maka ada peran developer di sana.
“Ini yang mesti dipahami dulu. Sehingga bisa dibedakan, apa punya tanggung jawab apa. Jadi Perumdam menyiapkan pipa distribusi hingga ke kawasan perumahan. Ada pun tanggung jawab developer melengkapi fasilitas pendukung di kawasan perumahan tersebut untuk memperlancar distribusi air ke pelanggan, utamanya di kawasan yang tinggi, seperti menambah pompa pendorong,” ujarnya Syarif.
Pada saat pertemuan, Perumdam sudah mengklasifikasikan jumlah yang harus ditanggung pengembang. Da berharap agar pihak developer mampu bertanggungjawab dengan melengkapi fasilitas penyaluran air. “Kami membutuhkan sikap kooperatif pengembang. Ada tanggung jawabnya juga,” tegasnya.
Sementara itu, Dirut Perumdam Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim menambahkan, secara prinsip pengembang berkomitmen memenuhi fasilitas tersebut. “Alhamdulillah pengembangnya sudah oke. Jadi Insya Allah nggak ada masalah ke depannya. Harapan kami semakin banyak yang bisa kami layani,” ucap Wahid.
Menurutnya, pihak pengembang harus mempunyai booster untuk menyalurkan air Perumdam ke warganya. Dengan jaminan pengembang untuk membangun booster, maka warga bisa mendapatkan air seperti yang diharapkan. (adv/vr/ama/beb)