Enam Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Vietnam yang dirawat di ruang isolasi RSUD AW Sjahranie kondisinya membaik. Tidak ada pasien tambahan yang dilarikan ke rumah sakit dari 16 ABK yang masih ada di atas kapal Motor Vessel (MV) VTO.
Sebelumnya 6 ABK yang kesemuanya laki-laki dilarikan ke rumah sakit dari kapal kargo asal Vietnam bernama lambung MV Viet Thuan Ocean secara bergelombang sejak Rabu (8/12) malam lantaran bergejala sesak nafas, dengan hasil pengukuran saturasi oksigen di bawah 90 persen.
“Hingga saat ini belum ada penambahan ABK yang dirawat di RSUD AW Sjachranie. Masih 6 ABK,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda Solihin, Selasa (14/12).
Solihin menerangkan, informasi yang diperoleh dari rumah sakit, kondisi keenam ABK yang dirawat secara intensif itu kondisinya relatif stabil.
“Meskipun masih dengan alat bantu pernapasan. Namun kondisinya stabil.
Saturasi oksigen di atas 95 persen,” ujar Solihin.
Solihin merinci, sejauh ini, kondisi 16 ABK di atas kapal, di mana dua di antaranya negatif Covid-19 juga relatif baik.
“Sampai dengan sekarang belum ada info dari mereka (keagenan kapal). Biasa kalau ada apa-apa, mereka segera lapor. Saya asumsikan belum ada laporan, berarti tidak ada keluhan,” terang Solihin.
“Di sana juga ada alat pengukur suhu tubuh, pengukur saturasi oksigen. Kami juga kirimkan obat-obatan dan vitamin. Termasuk bagi yang sakit kami berikan antiviral. Mudah-mudahan aman,” demikian Solihin.
Dirut RS AW Sjahranie Dr. David Harjadi Masjhoer melalui Humas, dr Andhina Arisya menjelaskan, kondisi keenam ABK asal Vietnam berada diruang isolasi khusus Covid-19.
“Kesemuanya disatu ruangan isolasi yakni ruang Tulip,” kata Andhina.
Ia menjelaskan untuk pasien keenam dirawat di RS AW Sjahranie pada Jumat 10 Desember 2021 malam. Pihak rumah sakit sendiri mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.
“Tindakan yang kami lakukan sekarang sesuai standard penanganan Covid-19,” ucapnya.
Keenam ABK tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR tanggal 7 Desember silam saat Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IIA Samarinda melakukan pengecekan kesehatan.
Hasil tersebut menunjukkan pasien itu bersama puluhan ABK lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini 16 ABK lainnya dikarantina di atas Kapal mereka.
“Keenam ABK sama gejalanya seperti pada umumnya covid Hasil swab PCR tanggal 7 Desember, positif Covid-19. Dan saat ini masih menggunakan alat bantu pernapasan,” pungkasnya. (kis/nha)