Ditutupnya pencarian terhadap tiga ABK Kapal Motor (KM) Bunga Lestari 09 memuat limbah batu bara yang terbalik di Perairan Laut Tanjung Pemerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) tak membuat Tim Basarnas bisa rehat sejenak.
Laporan kecelakaan air kembali diterima Basarnas pada Kamis (14/12) subuh sekitar pukul 04.00 Wita. Dalam laporan tersebut, sebuah kapal kelotok tenggelam ketika terjadi kebocoran. Kapal dengan nama KM Roy memuat barang dengan Anak Buah Kapal (ABK) berjumlah enam orang.
“Empat orang berhasil selamat, yakni Lukman (32), Ari (22), Izal (25), dan Samsuding (28). Sementara korban hilang yakni Andi Asrul (27) dan Udin (37),” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Melkianus Kota.
Saat ini Tim Basarnas Samarinda tengah menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap dua ABK yang hilang. Tim menurunkan Rescue Dmax, Rescue Truck, peralatan SAR air, Selam lengkap, alkom dan Perlengkapan Medis.
“Kami juga berkoordinasi dengan TNI AL Anggana, Polair Anggana, Polair Polda Kaltim serta masyarakat setempat,” terang Melki.
Sementara itu, Kasat Polairut Polres Kukar, AKP Zia FahlefiFahlefi membenarkan laka air tersebut. Dari laporan yang ia dapat, kapal kelotok itu bermuat limbah batu bara. Saat berlayar kapal mengalami kebocoran.
Di saat genting, empat orang berhasil selamat. Sementara dua rekannya masih dalam pencarian.
“Saat ini kami masih koordinasi dengan tim basarnas dan Angkatan Laut. Dan posisi tenggelam cukup jauh di laut,” terang Zia. (kis/nha)