SAMARINDA KOTA. Kegagalan melaju ke PON XX Papua, tak menjadikan Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Kaltim patah arang. Meski sempat terkendala dalam penjaringan bibit-bibit atlet akibat pandemi, tekad kuat tetap terpatri agar Kaltim mampu meloloskan cabang olahraga (cabor) ini untuk bisa tampil di pesta akbar olahraga nasional di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) nanti.
“Pra PON lalu kami hanya ada di urutan ke-7, sementara yang lolos hanya 6,” ujar Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PRUI Kaltim, Zulkifli.
Kamis (16/12) kemarin, PRUI Kaltim kembali memulai langkah awal untuk menjaring atlet-atlet terbaik melalui Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Rugby 2021. Diikuti empat dari enam kabupaten dan kota, kejurprov dibuka KONI Kaltim yang diwakili Wakil Ketua IV, H Rusdiansyah Aras.
“Ini kami mencoba dari awal lagi, agar nanti bisa mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) atlet yang bagus, untuk bisa diturunkan pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pra PON,” imbuh Zulkfili.
Senada, Rusdiansyah mengawali sambutannya menginginkan Kejurprov Rugby ini bisa menjadi titik awal kebangkitan cabor ini. Meski terbilang sebagai cabor baru, dengan pembinaan yang tepat, rugby diharapkan bisa menjadi andalan Benua Etam di masa depan.
“Kami berharap rugby ini bisa menjadi cabor unggulan untuk Kaltim nantinya,” sebut Rusdi di ajang yang berlangsung di Stadion Madya Sempaja Samarinda itu.
Setelah itu, Rusdi diminta untuk melakukan pelemparan bola sebagai penanda kejuaraan resmi dimulai. Kejurprov Rugby Kaltim 2021 ini diikuti 4 daerah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), Bontang dan Berau. Mempertandingkan kelas putra dan putri, kejuaraan melombakan dua nomor, seven dan ten union.
“Hanya empat daerah, karena Balikpapan dan Kutai Timur (Kutim) yang sedianya bisa hadir terkendala izin dari tempat bekerja atlet-atletnya,” terang Zulkifli mengakhiri. (rz/upi)