SIDODAMAI. Warga Jalan Damai, RT 27, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, dibuat resah dengan maraknya pencurian meteran air minum Perumdam di lingkungan mereka. Padahal meteran yang dicuri rata-rata terpasang di depan dan samping rumah warga.
Pencurian meteran air tersebut terjadi dalam beberapa hari belakangan. Informasi yang dihimpun media ini, sedikitnya ada tiga meteran air yang berhasil digondol pencuri tersebut.
Benar, rumah saya meterannya tiba-tiba hilang. Ketika pagi hari air sudah menyembur keluar,” beber Achmad Ridjali salah seorang warga yang jadi korban pencurian, Rabu (22/12). Ridjal sapaan akrabnya— menduga, pencurian itu dilakukan pada saat warga sedang enak tidur. Diperkirakan waktunya mulai tengah malam hingga menjelang subuh.
“Kami belum tahu siapa pelakunya. Pencurian meteran air itu diperkirakan terjadi antara pukul 02.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita. Namun baru saya ketahui pagi hari sekitar pukul 06.00 Wita,” ungkap Budiman, warga lainnya. Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, HM Lukman mengimbau pelanggan untuk lebih waspada dan menjaga alat untuk mengukur volume pemakaian air pelanggan itu. Bila perlu meteran tersebut dicor semen agar menyulitkan maling untuk beraksi.
Untuk kehilangan meteran air, Lukman menandaskan bahwa pihaknya tidak dapat menanggung kerugian. Biaya dibebankan kepada masyarakat dengan harga pembelian Rp 330 ribu untuk ukuran pipa setengah inch.
“Kami pastikan, unit meter air itu dicabut dengan sengaja oleh pihak luar. Bukan oleh petugas resmi PDAM (yang mencabut meter karena alasan tunggakan pelanggan). Karena setelah kita lihat di sistem CIS (Costumer Information System), pelanggan yang kehilangan meter air itu tidak memiliki tunggakan,” tutur Lukman. (kis/adv/rin)