SAMARINDA KOTA. Pada perhelatan PON Papua 2020 lalu, Kaltim berhasil finish di posisi ke-7. Benua Etam masih berada di bawah kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Bali, dan Jawa Tengah.
Dalam perhelatan empat tahunan tersebut, kontingen Kaltim berhasil mengumpulkan 25 medali emas, 33 medali perak, dan 42 perunggu. Mengapresiasi perjuangan para atlet, Pemprov Kaltim menyebut bakal segera mencairkan bonus kepada atlet peraih medali.
“Bonus dianggarkan di APBD 2022. Usulan sudah ada dari KONI Kaltim,” ucap Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, kepada awak media, Minggu (2/1) kemarin.
Dikonfirmasi berapa bonus yang akan diberikan, Hadi mengaku belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, angka bonus atlet itu saat ini juga masih diusulkan ke DPRD Kaltim.
“Kalau berapanya, nanti salah lagi kalau disebut. Pokoknya angkanya sudah ada, nanti kalau disetujui, baru disebutkan,” ungkapnya.
Sebagai gambaran, pada pelaksanaan PON XVII di Kaltim pada 2008, pemerintah provinsi memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp 150 juta.
Pada PON XVIII/2012 di Riau atlet mendapat bonus Rp250 juta. Terakhir di PON IX di Jawa Barat/2016, bonus atlet peraih medali emas sebesar Rp 200 juta. Nah, berapa besaran bonus di PON XX/2020 Papua? (mrf/nha)