SAMARINDA KOTA. Seperti janji politik Andi Harun-Rusmadi, dana Rp 100-300 juta untuk seluruh RT akan segera terwujud di tahun ini. Kegiatan ini disebut Program Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang sudah dimulai di akhir 2021 lalu. Namun hanya 59 RT mewakili setiap kelurahan yang memulai. RT tersebut menjadi percontohan. Sementara baru 59 RT karena menyesuaikan anggaran yang tersedia di APBD Perubahan 2021.
Lantaran baru pertama kali mengelola APBD, masih ditemukan beberapa catatan dalam evaluasi kegiatan tersebut. Sebab masih ada ketidaksamaan persepsi dalam pelaksanaannya. Seperti yang diungkapkan Ketua RT 43, Kelurahan Sempaja Timur, Muhammad Taufik.
Ia mengaku perlu ada panduan lengkap dalam pelaksanaan Probebaya. Termasuk defisini dari kegiatan fisik maupun pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Sekali pun sudah ada petunjuk teknis dalam Peraturan Wali Kota Samarinda nomor 12 tahun 2021 tentang Teknis Pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Namun kenyataannya bagi Taufik masih kurang memberikan pemahaman terhadap seluruh RT.
“Kalau kegiatan fisik orang tahunya parit dan drainase. Padahal kemarin saya mau buat Smart RT, tapi dianggap itu bukan kegiatan fisik,” ungkapnya.
Padahal program smart RT yang ia maksud yaitu pemasangan CCTV, student center dan penambahan Wifi. Menurutnya, kegiatan tersebut lebih bermanfaat untuk jangka panjang. Hanya saja untuk melaksanakan kegiatan Probebaya memang harus melibatkan kelompok masyarakat (pokmas). “Karena usulan saya (smart RT) dianggap bukan proyek infrastruktur, sehingga tidak bisa masuk,” sebutnya.
Namun dalam pembahasan evaluasi lalu, Andi Harun memastikan bakal ada buku saku pelaksanaan Probebaya. Sehingga ia pun berharap panduan tersebut benar-benar merincikan tentang petunjuk pelaksanaan dari Probebaya tersebut.
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi dan Pembangunan Setkot Samarinda, Suryo Priyo Raharjo menambahkan penggunaan anggaran Probebaya dari 59 RT itu sudah mencapai seratus persen. Termasuk capaian kegiatannya sudah tuntas, sekalipun masih ada beberapa catatan. “Yaitu dalam hal pencatatan pertanggungjawaban,” sebutnya.
Artinya dari segi penyerapan anggaran, kata Suryo, secara keseluruhan sudah bagus. Sekalipun hanya dikebut dalam kurun dua bulan. Namun hasilnya dianggap maksimal. Tahun ini, 1.992 RT di Samarinda dipastikan akan mendapat gelontorkan anggaran Probebaya. Pembagiannya Rp 75 juta di APBD murni dan Rp 25 juta di APBD Perubahan. “Artinya tahun ini diharapkan pemcapaiannya dari seluruh RT bisa seperti tahun lalu,” pungkasnya. (hun/nha)