Bau menyengat berasal dari kediaman Zainuddin (53) di Jalan Merdeka 1, RT 86, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Jumat (21/1) pagi. Bau itu membuat Ahmad (40) khawatir dengan kondisi kakak iparnya. Meski dirinya memiliki kunci cadangan, pintu rumah tak dapat dibuka lantaran di bagian dalam pintu masih menempel kunci lainnya.
Diliputi rasa cemas, Ahmad yang datang sekita pukul 08.00 Wita kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mengecek dan membuka pintu yang terkunci dari dalam tersebut.
“Kakak ipar saya ini tinggal sendiri. Anaknya di Jawa menelpon minta diberitahukan kepada ayahnya jika ia mau menikah,” kata Ahmad.
Berbekal linggis, jendela yang berada di samping pintu dibuka paksa. Saat terbuka Ahmad dan warga terperanjat melihat tubuh Zainuddin berada di kasur dengan posisi miring kiri memeluk guling.
Selain menimbulkan aroma tidak sedap, tubuh Zainuddin sudah menghitam dengan ratusan belatung di sekujur tubuhnya. Melihat hal itu, warga bergegas melapor ke petugas kepolisian.
Tim Inafis Polresta Samarinda beserta anggota Polsekta Sungai Pinang, Koramil 0901-02/Sungai Pinang dan Patroli Beat 110 yang datang ke lokasi penemuan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah mengecek dan memastikan Zainuddin telah tewas, tim kemudian mengevakuasi jasad ke RSUD AW Sjahranie.
“Melihat kondisi jasad diperkirakan sudah meninggal lebih dari empat hari. Kami belum bisa memastikan apakah ada tanda kekerasan. Menunggu hasil visum dokter,” singkat Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi. (kis/nha)