UNIT Layanan Terpadu (ULT) Universitas Mulawarman (Unmul) menarik perhatian Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Diah Natalisa. Dalam kunjungannya kali ini ke Samarinda, ia beserta rombongan menyempatkan bertandang kesana.
Diterima langsung oleh Rektor Unmul Masjaya dan Wakil Rektor IV Bohari Yusuf, Diah mengakui bahwa adanya ULT Unmul sungguh diluar ekspektasinya. Ia sangat mengapresiasi perkembangan yang luar biasa,universitas di daerah memiliki lembaga sekelas ULT. Apalagi setelah mendengarkan presentasi dari Ketua ULT Unmul, Eni Faturahmi.
“Ini sungguh diluar ekspektasi saya, sebelum adanya MPP (Mal Pelayanan Publik) tahun 2017, kami selalu mendorong agar semua universitas punya unit layanan terpadu. Dan saya tidak menyangka Unmul sudah menerapkan dengan baik seperti ini,” ucapnya.
Beberapa kali ini mengaku surprise dengan terobosan dan inovasi yang ditampilkan di ULT Unmul, karena keterbukaan informasi seperti ini adalah hal penting, khususnya dalam pelayanan. Bahkan ia berpesan agar kehadiran ULT Unmul ini bisa terekspos sehingga diketahui oleh universitas lainnya, baik itu di Kaltim maupun universitas di daerah lain. Ia berpesan, agar ULT Unmul terus melakukan perbaikan pelayanan yang berkesinambungan.
“Saya kira ULT ini merupakan hal penting untuk keterbukaan informasi pelayanan. Saya merasa surprise, dan saya berharap ini bisa di ekspos, bahwa ternyata progam seperti ini bisa dilaksanakan di universitas. Seperti diketahui, untuk keterbukaan layanan, kami dalam konteks inovasi ada 3 kebijakan, yaitu dimana pelayanan publik wajib melahirkan berbagai terobosan, melakukan pengembangan inovasi, kelembagaan inovasi. Saya berharap praktek-praktek baik ini dapat dilanjutkan. Terserah nanti bentuk hukumnya seperti apa, karena ini luar biasa. Untuk perbaikan pelayanan publik dan semoga bisa membantu daerah-daerah lainnya. Dan saya berharap ini bisa ditularkan, paling tidak pada perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” terangnya.
Rektor Unmul, Masjaya pun sangat open tentunya dengan kunjungan ini untuk sekiranya ada saran ataupun masukan dari Deputi terkait pelayanan yang sudah ada.
“Sudah lama sebenarnya kami berharap untuk adanya kunjungan seperti ini. InsyaAllah kita akan melakukan semaksimal mungkin dengan dibukanya layanan yang refresentatif,” ucap Masjaya.
ULT sendiri diamanatkan oleh undang-undang dalam rangka untuk reformasi birokrasi. Unmul yang memiliki cita-cita untuk memberikan pelayanan secara optimal dan pelayanan prima untuk mencapai zona integritas menyambut hal ini dengan membentuknya.
ULT Unmul untuk pertama kali dilaunching Juni 2020 lalu. Fungsinya tentu sebagai pintu gerbang untuk memberikan pelayanan secara terpadu atau satu pintu. Memangkas birokrasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Mempermudah layanan dengan konsep offline maupun online.
Hingga saat ini, ULT Unmul tahap demi tahap melakukan pengembangan dalam pemberian layanan. Dalam kesehariannya, tim ULT menerapkan manajemen kekeluargaan dan profesionalisme. Sehingga dalam pelayanan, sesame tim saling menguatkan, saling berkomunikasi, baik itu komunikasi berkaitan dengan pekerjaan maupun lainnya. (adv/lin/beb)