SAMARINDA KOTA. Usai memperoleh Surat Keputusan (SK) KONI Kaltim terkait pengesahan perombakan kepengurusan, KONI Samarinda langsung bergerak cepat. Di mana hal ini dimaksudkan sebagai upaya percepatan persiapan Samarinda menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII di Berau, November mendatang.
Sebagai langkah awal, Kamis (12/5) kemarin, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengurus KONI Samarinda di sekretariat mereka di Jalan Stadion Barat, Kompleks GOR Segiri Samarinda. Dijelaskan Sekretaris KONI Samarinda, Apri Gunawan, kegiatan kali ini lebih ditujukan sebagai ajang perkenalan dan silaturahmi antarpengurus, sekaligus halalbihalal.
“Termasuk berdiskusi terkait beberapa program kerja yang nanti akan dibahas secara rinci saar Rapat Kerja (Raker) yang akan kami laksanakan pada 26 Mei mendatang,” jelas Apri yang diamini Ketua KONI Samarinda, H Aspian Noor Poseng.
Ditambahkan, persiapan menuju Porprov akan menjadi prioritas dalam raker nanti. Hal ini tak lepas dari arahan wali kota yang menginginkan Samarinda keluar sebagai juara umum di ajang olahraga terbesar di Kaltim tersebut.
Di Rakor ini juga terungkap, bahwa KONI Samarinda sudah pasti meniadakan pemusatan latihan, seperti yang direncanakan. Apri menyebut, waktu menjadi kendala utama untuk bisa memaksimalkan program TC.
“Di sini kami memberikan keleluasaan masing-masing cabor untuk bisa menyiapkan atlet yang akan disertakan dalam Porprov,” ucapnya mengakhiri.
Terpisah, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengaku bangga atas penunjukkan sebagai tuan rumah Piala Presiden. Mengingat waktu yang ada terbilang singkat, wali kota sudah memerintahkan Disporapar untuk turun langsung memetakan apa saja hal yang perlu dibenahi.
“Dari laporan yang saya terima, katanya ada genangan di sisi dekat gawang yang akan dibenahi secara minor. Termasuk kebersihan stadion dan lampu, di mana 90 persen mati, dalam satu bulan ini akan kami kejar,” tegas Andi.
Khusus untuk genangan yang ada di stadion, jika hanya disebabkan adanya sedimentasi di area tersebut, wali kota juga sudah meminta PUPR untuk menyiapkan pasukan “hantu banyu”. Sementara untuk lampu, pemkot akan menggunakan anggaran yang ada, termasuk membuka kemungkinan untuk meminta bantuan pihak ketiga.
“Untuk pembiayaan tentu dari pemkot, karena klub meembayar ke kami untuk menggunakan fasilitas stadion. Jadi kami harus memberikan pelayanan, karena mereka sudah membayar,” tutup Andi. (rz)