SUNGAI PINANG. Kebakaran yang tejadi di sepanjang hari Jumat (3/6) tak hanya menghanguskan harta benda. Salah satu lokasi kebakaran di Jalan Gunung Lingai, Gang Bunga Putih, RT 02, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, menyisakan cerita tersendiri.
Meski kebakaran sekitar pukul 14.30 Wita itu hanya menghanguskan sebuah kasur dan dinding kamar, namun terdapat motif terjadinya musibah tersebut. Dari hasil penelusuran media ini, kebakaran dipicu aksi nekat seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MA (34) yang nekat hendak bunuh diri
Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordhianto melalui Kanit Reskrim Bambang Suheri membenarkan kejadian tersebut. Api sempat membesar dan dipadamkan petugas damkar dan relawan yang menuju lokasi setelah menedengar informasi.
Atas musibah itu, MA mendapat luka bakar di bagian tangan dan langsung dilarikan ke rumaj sakit oleh suaminya.
“Iya benar (ada percobaan bunuh diri). Kami sudah meminta keterangan dari saksi dan adik IRT itu ,” kata Bambang.
Dilanjutkan Bambang, percobaan bunuh diri tersebut dilakukan MA dengan cara membakar diri. MA sebelumnya membeli BBM jenis pertalite, kemudian mengurung dan mengunci diri di dalam kamar, kemudian menyulut dengan korek api.
Beruntung dalam musibah tersebut suami MA bernama Irvan yang berusia 37 tahun dan adik MA yaitu Adi Wahyudi yang berusia 28 tahun berhasil menggagalkan upaya bunuh diri tersebut.
“Saat itu suami dan adik kandung pelaku mendengar suara letupan dan melihat api dari dalam kamar. Kemudian pintu didobrak, IRT itu langsung dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami luka bakar,” terang Bambang.
Dilanjutkan Bambang, latar belakang percobaan bunuh diri ini karena permasalahan rumah tangga dan perbuatan itu ternyata bukan yang pertama melainkan sudah keempat kalinya dilakukan MA.
Sebelum kejadian keempat, MA sempat cekcok mulut dengan suaminya
“Karena cemburu dan lain-lain. Dan ini kejadian keempat kalinya. Sebelumnya ditempat yang berbeda dan motif bunuh dirinya juga berbeda, yaitu mencoba minum racun serangga, mengiris tangan, minum cairan pembersih lantai, yang terakhir ini mau membakar diri,” urai Bambang. (kis/upi)