SUASANA kerja di area PT Darmawood di Jalan Ekonomi, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang mendadak diwarnai kepanikan pekerja dibagian gudang pengeringan bahan baku plywood, Jumat (10/6) pukul 10.45 Wita.
Pekerja gudang itu panik, karena kobaran api membakar ruangan berukuran 4 x 5 meter tersebut dengan cepat, sehingga turut melalap ribuan lembar triplek yang ada di dalamnya.
Di tengah kepanikan, Edi operator tungku pembakaran untuk menghasilkan uap asap sebagai alat menambah mutu atau kualitas plywood kemudian memberitahu pihak keamanan perusahaan, yang langsung melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda.
Sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran termasuk dengan milik relawan, dikerahkan ke lokasi kebakaran. Sayangnya lokasi yang jauh dan akses jalan yang buruk, menyebabkan upaya pemadaman memerlukan waktu yang cukup lama.
Tidak hanya karena jarak serta kondisi jalan. Api yang turut membakar tumpukan plywood juga menjadi penghambat pemadaman cepat yang dilakukan perugas gabungan. Diperlukan waktu hingga 3 jam tepatnya pukul 14.50 Wita, api baru dapat dipadamkan.
“Yang menyebabkan lama karena petugas pemadam harus memilah satu persatu tumpukan plywood yang terbakar. Jadi cukup memakan waktu,” kata Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara, melalui Kanit Reskrim, Ipda Roni Wibowo.
Setelah api padam. Polsek Kunjang langsung melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan Edi.
“Saksi (Edi, Red) menyebutkan bahwa di dalam gudang itu tidak ada mesin atau alat pembakaran. Yang ada hanya tumpukan plywood,” jelas Roni.
Roni menerangkan, dari hasil penggambaran di TKP. Posisi tungku pembakaran untuk menghasilkan uap yang dimasukan ke dalam gudang dengan bantuan kipas angin, berada di bagian luar atau belakang gudang.
“Kipas angin itu berfungsi menghantarkan uap asap ke dalam gudang melalui ventilasi berbentuk jeruji. Dan di luarnya juga terdapat alat untuk mengukur temperatur suhu panas di dalam gudang,” papar Roni.
Tak adanya sumber api di dalam gudang pemanas tersebut, membuat polisi belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kebakaran.
“Kami masih lakukan penyelidikan. Dengan memintai keterangan 3 saksi, diantaranya adalah pemborong, pekerja, dan kepala keamanan perusahaan,” pungkasnya.(oke/nha)