TERUS berdenyut 24 jam tanpa jeda setiap harinya, tentu tak lepas dari peran Mercure-Ibis Samarinda sebagai properti bisnis perhotelan. Selain memprioritaskan kenyamanan dan keamanan tamu, pihak manajemen juga dituntut mampu menangani bahaya atau ancaman sekecil apapun di sekitarnya.
Sebagai bagian dari langkah antisipasi, Rabu (22/6) kemarin, manajemen hotel yang berada di Jalan Mulawarman Samarinda ini menggelar simulasi latihan pemadaman kebakaran atau fire emergency drill. Kegiatan ini bertujuan agar semua staf memiliki kewaspadaan terhadap ancaman dan bahaya, terutama kebakaran.
Hal ini disampaikan Executive Assistant Manager Mercure-Ibis Samarinda, Achmad Safrudin, yang menyebut simulasi semacam ini merupakan kegiatan wajib terlaksana minimal dua kali dalam setahun. Di setiap simulasi, manajemen mewajibkan seluruh departemen untuk terlibat langsung.
“Setelah ini kami lakukan review, seberapa sigap dan tanggap pihak hotel dalam merespon ancan di sekitar,” terang Safrudin.
Diterangkannya, manajemen hotel dilengkapi unit Emergency Response Team (ERT) yang bertugas secara shift dengan satu komandan regu di setiap timnya. Kemudian ada pula Crisis Management Team (CMT) yang dipimpin tiap-tiap kepala departemen. Tugasnya mengkoordinasikan kepada staf di lingkup divisinya saat ada bahaya.
“Sebelum simulasi ini kami lakukan, seminggu ini kami latihan berkala di setiap departemen, supaya mereka bisa mengingat kembali Standard Operating Procedure (SOP), agar bisa dijalankan dengan benar,” beber Safrudin menerangkan.
Simulasi yang dilaksanakan ini meliputi sistem paging atau panggilan. Untuk memastikan apakah sirine bisa didengar di semua penjuru bangunan. Kemudian mengecek alat komunikasi, Handy Talkie (HT) untuk memastikan berfungsi atau tidak, termasuk di dalamnya sistem fire alarm.
“Baru setelah itu kami mereview kembali seberapa cepat kesiapan dari tim ERT merespon pengumuman yang ada,” Safrudin menutup keterangannya. (s/rz/beb)