BALAI Latihan Kerja (BLK) Kota Samarinda kembali menggelar pelatihan untuk warga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pelatihan gelombang kedua ini dibuka langsung oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ida Fauziyah didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor dan Ketua Badan Otorita IKN, Bambang Susantono di titik nol IKN Nusantara, Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (4/8).
“Saya senang melihat geliat pembangunan di IKN. Karena itu sangat penting pengingkatan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Keterampilan yang didapatkan dalam pelatihan ini, kami berharap memunculkan wirausahawan baru,” ucapnya dalam pidatonya saat membuka pelatihan.
Ditegaskannya, untuk memastikan masyarakat di sekitar IKN bukan hanya menjadi penonton, tapi menjadi bagian
Dalam rangka mewujudkan transportasi ekonomi. Karena itulah diperlukan upaya baru untuk peningkatan SDM dan ekonomi.
Kementerian Tenaga Kerja akan mendukung penyiapan tenaga kerja yang kompeten.
“Dalam hal pelatihan kerja seperti ini, kami juga melibatkan lima balai besar di Indonesia seperti Bekasi, Medan, Semarang, Serang dan Banten. Jadi tidak hanya Samarinda yang kami siapkan untuk turut mensuport pembangunan SDM di IKN,” lanjutnya.
Pelatihan gelombang kedua ini diikuti oleh 144 orang warga IKN dengan 9 paket. Di antaranya pelatihan pengecatan, barista, pembuatan roti kue, hidroponik, menjahit, sablon, pembuatan batik tulis, pelatihan dump truck dan ekskavator.
Dalam pelatihan ini, BLK berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri yang sudah bersertifikasi.
Program pelatihan ini dilaksanakan secara berjenjang yang akan berakhir dengan uji kompetensi oleh badan sertifikasi kompetensi.
Pelatihan tahap pertama telah selesai dilaksanakan dan selesai 27 Juli lalu.
Gubernur Kaltim, Isran Noor menyebut, pelatihan yang dilaksanakan BLK ini merupakan salah satu wujud dari sebuah komitmen rencana pembangunan IKN yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja untuk peningkatan kompetensi warga sekitar IKN.
“Dengan begini mereka memiliki kapasitas dan sudah punya kemampuan. Jika nanti mereka bisa berdaya di IKN itu soal lain, yang penting mereka sudah berkesempatan mendapatkan pengetahuan.Kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme masyarakat lokal sesuai kebutuhan di IKN,” singkatnya.
Sementara Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini.
Harapannya semua yang berada di sekitar otorita IKN tidak hanya menjadi penonton dalam proses IKN.
“Kita bersama-sama berpartisipasi. Yang skillnya kurang bisa di Up dan akan berdaya dalam pembangunan ini,” ucapnya.
Hadir pula dalam pembukaan tersebut, Plt Bupati PPU, Hamdan dan Rektor Universitas Mulawarman, Prof Masjaya. (adv/lin/rin)