VIDEO berdurasi 18 detik viral di media sosial (Medsos). Rekaman video yang diambil diam-diam dari dalam mobil itu memperlihatkan adanya seorang pemotor sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tanpa diawasi operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Video itu diketahui diambil pada Rabu siang (31/8) lalu di SPBU Nomor 64.75104 yang terletak di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Merespons video tersebut, Pertamina menegaskan dalam waktu dekat akan memberikan sanksi tegas kepada SPBU tersebut.
“Akan ditambahkan sanksi lagi. Yang saya sampaikan adalah dalam waktu dekat ini SPBU tersebut akan kita berikan sanksi pemberhentian operasi untuk sementara waktu, sambil mereka memperbaiki sistem pelayanannya,” kata Area Manager Communication & CSR Pertamina Regional Kalimantan, Susanto August Satria kepada media ini, Kamis (1/9).
Satria menjelaskan, terkait dengan pembiaran yang dilakukan operator SPBU tentunya tidak dibenarkan. Kecuali SPBU termasuk self service.
“Itu bisa mengerjakan sendiri dengan kartu sendiri. Inikan ada ketentuannya. Beberapa SPBU memang ada yang melakukan pengisian sendiri (self service) tetapi tetap ada operator disana yang mengisikan nominal dan liternya,” ujar Satria.
Satria menambahkan terkait sanksi yang diberikan, pihaknya tengah menyiapkan surat penghentian operasi SPBU yang berlaku selama satu bulan.
“Nanti dilihat jenis BBM-nya, yang jelas jadi perhatian BBM bersubsidinya,” tandasnya.
Sementara itu sebelumnya Polsek Sungai Kunjang telah mengamankan pemotor tersebut, beberapa saat setelah viralnya video tersebut.
“Kami langsung menelusuri siapa pemilik motor Honda CB 150 warna hitam rangka merah dengan nopol KT 4615 II tersebut yang diketahui milik seorang pekerja bengkel berinisial SM (52), warga Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang,” beber Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara.
Bersama dengan motornya, SM kemudian dibawa ke Polsek Sungai Kunjang untuk dimintai keterangan.
“Dari hasil pemeriksaan pertalite itu digunakannya untuk keperluan di bengkelnya. Dan terkait dengan tindakannya mengisi BBM sendiri tanpa diawasi operator SPBU itu karena dia mau cepat,” pungkasnya. (oke/nha)