Nasib nahas menimpa seorang remaja berusia 15 tahun, warga Bontang. Jasadnya ditemukan di dasar Kolam Sejati, Jalan MT Haryono, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (12/9) siang.
Peristiwa memilukan terjadi, saat Tommi, Muhamad Hafidz (15), Yuga Pratama (14), dan Muhamad Exel Kaihatu (15) bermain di sekitar Taman Sejati sekitar pukul 12.30 Wita. Selang tak berapa lama keempat remaja ini bermiat mandi di kolam tenang tersebut.
Sebelum berenang, seorang perempuan penjaga taman memberi peringatan agar tidak mandi di dalam kolam. Namun peringatan yang diberikan tidak direspon.
“Setiap hari anak-anak bermain. Diperingatkan tidak digubris. Biasanya mereka mandi di kolam kalau petugas kebersihan pulang,” kata Juriah (49).
Keempat remaja yang tidak mengindahkan, kemudian satu persatu menceburkan diri ke kolam. Tommi yang diketahui rekannya tidak dapat berennag sudah diperingatkan. Namun karena ingin sekali berenang bersama ketiga rekannya. Tommi nekat dan tetap melompat ke kolam.
“Katanya ingin juga bermain dalam kolam. Siapa tahu bisa berenang,” kata Eksel mengikuti kata Tommi.
Saat menceburkan diri. Tommi langsung tenggelam. Ketiga rekannya berusaha menolong dan sempat menarik rambutnya namun terlepas. Ketiga remaja yang panik melihat rekannya tenggelam segera memberitahu petugas taman.
Sejak saat itulah, upaya pencarian dilakukan tim SAR Gabungan dari Basarnas, BPBD Kota Samarinda, Disdamkar, Patroli Beat 110, Polsek Sungai Kunjang, koramil dan warga, serta Relawan.
Upaya pencarian dilakukan dengan penyelaman dari tim Basarnas membuahkan hasil. Tubuh Tommi ditemukan di dasar kolam tak jauh dari titik awal dirinya tenggelam sekitar pukul 14.10 Wita.
“Kami mengerahkan dua orang penyelam. Selang 30 menitt melakukan pencarian di dasar kolam. Tommi berhasil kami temukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata ungkap Kepala BASARNAS Kaltim, Melkianus Kotta melalui koordinator Basarnas Kota Samarinda, Riqi Effendi.
Usai ditemukan, jasad Tommi langsung di bawa kerumah kerabatnya di Jalan Cendana, Gang 12, Sungai Kunjang menggunaka unit Ambulans PMI Samarinda. (kis/nha)