SAMARINDA. Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi resmi membuka perhelatan Festival Olahraga Pendidikan (FOP) Kalimantan Timur I Tahun 2022, di halaman parkir Komplek Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Rabu (2/11) kemarin.
Upacara pembukaan dihadiri anggota DPD RI Dapil Kaltim Nanang Sulaiman; Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Pahlevi; Rektor Universitas Mulawarman Dr Abdunnur; Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman; Wakil Wali Kota Bontang Najirah; Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli. Ada pula Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur; Ketua Umum Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Dikdik Setia Munardi; perwakilan Kemenpora, serta Ketua Sekretariat Desain Besar Olahraga Daerah Kaltim Zairin Zain.
Hadi Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan FOP Kaltim sebagai upaya dari pembinaan atlet sejak dini di daerah, khususnya di Kaltim. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Tanam selasih di teluk maritim, selasih dijual ditengah pasar. Terima kasih kepada DBOD dan Igornas Kaltim, telah mengadakan Festival Olahraga Pelajar (Pendidikan),” pantun Hadi Mulyadi saat mengawali sambutannya.
Menurut Hadi, satu hal penting dalam kehidupan ini adalah membiasakan hidup sehat atau gerakan masyarakat sehat (Germas). Dalam hidup sehat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu hati, jiwa dan pikiran yang sehat.
Baru saja, lanjutnya, pada 28 Oktober lalu, diperingati Hari Sumpah Pemuda, yang mengingatkan perjuangan para pemuda mempersatukan Indonesia.
“Pembinaan pemuda salah satunya melalui olahraga, sebagai bagian dari memastikan generasi muda kita menjaga keutuhan NKRI. FOP ini harus menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menang kalah itu biasa saja,” jelas Hadi.
Pada kesempatan ini, Wagub meminta semua stakeholder agar terus menggelorakan semangat berolahraga di segala jenjang pendidikan.
“Saya sudah meminta kepada Kemenpora agar dihidupkan lagi senam kesegaran jasmani atau SKJ. Jangan sampai nanti anak-anak kita masuk kelompok mager atau malas bergerak. Mengingatkan kepada generasi kita untuk makan menu makanan yang sehat, yang disebut dengan B2SA, yaitu beragam, bergizi sehat dan aman,” ungkapnya.
Hadi berharap agar FOP ini melahirkan generasi yang berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045. Ketua Sekretariat DBOD Kaltim Zairin Zain menjelaskan pelaksanaan FOP Kaltim merupakan instruksi dari Kemenpora yang seharusnya ada 8 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Tetapi untuk pelaksanaan FOP pertama ini hanya ada dua cabor yang dipertandingkan, yaitu pencak silat dan ateltik.
“FOP ini dikemas dalam DBON dan di daerah ada DBOD. Sifatnya untuk mencari bakat-bakat atlet muda yang nanti akan dibina lagi di SKOI di Samarinda dan sekolah khusus olahraga lagi yang rencananya akan dibangun di daerah lain di Kaltim,” jelas Zairin. (mrf/nha)