• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Minggu, 22 Januari 2023
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Metropolis

Antrean Solar Tak Lagi Mengular

Aji Mirni Mawarni

5 November 2022, 17:00:48 WITA
in Metropolis
Reading Time: 2 mins read
0
Antrean Solar Tak Lagi Mengular
Share on FacebookShare on Twitter

PENANTIAN tanpa kepastian “begitu syulit” dan menyakitkan. Ini bukan soal baper-baperan ala ABG galau; tapi soal antrean panjang solar di daerah penghasil migas di sisi timur Pulau Kalimantan.

Ya, para sopir seringkali menanti tanpa kepastian kapan mereka akan mendapat asupan solar untuk kendaraannya. Mengantre berjam-jam sudah biasa; dua sampai tiga hari di SPBU pun dilakoni. Meski harus berkorban waktu, menambah ongkos makan, hingga tidur di kendaraan.

Para sopir mengandalkan asupan solar agar bisa mencari nafkah. Tak jarang mereka pun kelelahan. Bahkan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap fakta bahwa tragedi Muara Rapak, Balikpapan, 21 Januari 2022, salah satunya dipicu sopir yang kelelahan mengantre solar.

Pada sisi lain, pihak Pertamina menyatakan di wilayah Kaltim, realisasi penyaluran Pertalite hingga 14 Agustus 2022 sebanyak 390.332 kiloliter. Adapun kuota 2022 sebesar 515.402 kiloliter. Artinya, kuota tersisa tinggal 125.070 kiloliter hingga akhir tahun.

Sementara realisasi penyaluran BBM solar hingga 14 Agustus 2022 sebanyak 138.022 kiloliter, dari kuota 2022 sebesar 206.182 kiloliter. Pertamina menjamin pasokan BBM subsidi masih mencukupi untuk masyarakat Kaltim. Lantas apa yang terjadi hingga antrean truk di SPBU tetap mengular?

Pertama, kita tak bisa menutupi fakta bahwa ada pihak yang menimbun solar subsidi. Utamanya untuk dijual ke industri. Selisih harga memang menggiurkan. Harga solar subsidi di SPBU Kaltim (per 1 November 2022) Rp6.800. Sedangkan harga Dexlite Rp 18.350 dan Pertamina Dex Rp 18.950.

Fakta tentang aksi penimbunan BBM di Kaltim tak bisa dikesampingkan; beberapa berhasil diungkap aparat. Ada pula pelanggaran yang dilakukan pihak SPBU. Per Agustus 2022, total 33 SPBU di seluruh wilayah Kalimantan terbukti melakukan pelanggaran dalam pelayanan BBM subsidi.

Kedua, bisa jadi ada pihak yang tidak berhak menggunakan solar subsidi ikut mengantre di SPBU. Masalah cara, tentu bisa disiasati. Kendaraan bisa diganti atau dimodifikasi, fuel card atau brizzi pun bisa saja diakali.

Ketiga, bisa jadi kuota BBM tersalurkan penuh, namun lebih sedikit dibanding kebutuhan riil masyarakat Kaltim. Pertumbuhan kendaraan yang pesat merupakan fakta yang tak dapat dipungkiri.

Data Polda Kaltim, total kendaraan bermotor di Kaltim sampai Mei 2022 mencapai 3,1 juta unit, meliputi sepeda motor, mobil penumpang, bus, mobil barang, dan kendaraan khusus. Besar kemungkinan besaran kendaraan pengonsumsi solar juga meningkat pesat.

Setidaknya, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan guna mengatasi persoalan klasik antrean solar ini. Sebagian sudah dijalankan, namun perlu penguatan agar output dan outcome-nya lebih baik.

Pertama, perlunya sinkronisasi penetapan kuota BBM sesuai dengan kebutuhan riil daerah. Utamanya disesuaikan dengan data aktual perkembangan jumlah kendaraan di daerah, termasuk kendaraan berbahan bakar solar. Apalagi, hadirnya IKN diyakini akan memperkuat sektor industri di Kaltim, termasuk berbagai sektor pendukungnya. Lalu lintas logistik pun bakal semakin kencang.

Kedua, evaluasi terhadap efektivitas pemberlakukan fuel card sebagai syarat pembelian solar. Pihak terkait juga perlu mendengar aspirasi para sopir yang kerap kesulitan mendapatkan atau memperpanjang fuel card. Syarat perpanjangan yang harus menyertakan kelolosan uji kir dan memenuhi standardisasi ukuran bak pada truk menjadi tambahan biaya bagi mereka.

Ketiga, perketat pengawasan terhadap distribusi solar subsidi. Pengawasan bisa dilakukan oleh internal Pertamina, pemerintah daerah, Polri, juga TNI. SPBU menjadi titik yang rawan. Bukan rahasia oknum petugas kerap mendapat tips dari pengecer yang bolak-balik membeli bensin. Bukan mustahil ada oknum yang menerima tips dari pihak yang seharusnya menggunakan solar industri.

Keempat, perlunya pembangunan SPBU khusus solar. Pola ini sudah diberlakukan di Balikpapan. Sangat baik bila bisa dibangun di daerah lain di Kaltim. Kelima, dari sisi pendekatan mentalitas, rasanya kian mendesak bagi kita semua untuk membangun budaya jujur. Jujur tak membeli BBM subsidi bila memang tak berhak, dan jujur untuk menjual BBM subsidi hanya pada yang berhak.

Yang pasti, persoalan antrean solar ini sungguh mengganjal perasaan. Pasalnya, Kaltim merupakan daerah andalan penghasil migas di republik ini. Sungguh ironi jika rakyatnya harus terus mengantre panjang. Rupanya, tak hanya urusan Dana Bagi Hasil (DBH) yang kecil, kuota BBM pun pas-pasan. (*/beb)

Tags: Metropolis
ShareTweetSend

Related Posts

Tak Sabar Menunggu Pembebasan Lahan
Metropolis

Tak Sabar Menunggu Pembebasan Lahan

21 Januari 2023, 17:00:28 WITA
Honorer Sebut Isran Pahlawan
Metropolis

Honorer Sebut Isran Pahlawan

21 Januari 2023, 17:00:27 WITA
Perumahan Elite Di-deadline Seminggu
Metropolis

Perumahan Elite Di-deadline Seminggu

21 Januari 2023, 17:00:05 WITA
Beasiswa Kaltim Kembali Dianggarkan Rp 300 Miliar
Metropolis

Beasiswa Kaltim Kembali Dianggarkan Rp 300 Miliar

21 Januari 2023, 17:00:02 WITA
Urus Izin Bangunan Tembus Rp 25 Juta
Metropolis

Urus Izin Bangunan Tembus Rp 25 Juta

20 Januari 2023, 17:00:57 WITA
Tahap Pertama Sedot Rp 131 Miliar
Metropolis

Tahap Pertama Sedot Rp 131 Miliar

20 Januari 2023, 17:00:54 WITA
Next Post
Tanjakan Tegal Rejo Rawan Kecelakaan; Minim Penerangan, Penuh Tumpahan Semen

Tanjakan Tegal Rejo Rawan Kecelakaan; Minim Penerangan, Penuh Tumpahan Semen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

TINGGALKAN MOTIF KHAS SARUNG SAMARINDA

TINGGALKAN MOTIF KHAS SARUNG SAMARINDA

16 Januari 2023, 17:00:18 WITA
Bakal “Jiplak” Gedung DPRD Kaltim

Bakal “Jiplak” Gedung DPRD Kaltim

16 Januari 2023, 17:00:56 WITA
Pro dan Kontra dalam Kesetaraan Gender di Indonesia

Pro dan Kontra dalam Kesetaraan Gender di Indonesia

10 Juni 2022, 15:07:44 WITA
Ajukan Klaim JHT Kini Bisa Melalui Aplikasi JMO, Batas Maksimal Saldo Rp 10 Juta

Ajukan Klaim JHT Kini Bisa Melalui Aplikasi JMO, Batas Maksimal Saldo Rp 10 Juta

24 Februari 2022, 23:12:22 WITA
Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

3 Maret 2020, 21:49:57 WITA

TERKINI

Penonton di Segiri Dibatasi 50 Persen

Penonton di Segiri Dibatasi 50 Persen

21 Januari 2023, 17:00:58 WITA
Ke Seberang, AH-Rusmadi Dikawal Pasukan Jokkaje

Ke Seberang, AH-Rusmadi Dikawal Pasukan Jokkaje

21 Januari 2023, 17:00:48 WITA
Tak Sabar Menunggu Pembebasan Lahan

Tak Sabar Menunggu Pembebasan Lahan

21 Januari 2023, 17:00:28 WITA
Honorer Sebut Isran Pahlawan

Honorer Sebut Isran Pahlawan

21 Januari 2023, 17:00:27 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

Copyright Notice.

Anda dilarang melakukan copy paste segala material dari website ini.