SAMARINDA KOTA. Meski lanjutan kompetisi musim ini masih sumir, namun program latihan Borneo FC pada pemusatan latihan di Jogjakarta terus berlanjut. Selain terus memantapkan kekuatan fisik dan taktik bermain dalam latihan, tim pelatih juga menyelipkan uji coba di dalam pemusatan latihan ini. Dalam tiga pekan latihan berjalan di Kota Pelajar, sudah dua kali Pesut Etam menjajal kekuatan. Yakni bertemu Persis Solo dan PSIM Jogjakarta. Sayangnya di uji coba kedua laga tak bisa dituntaskan karena faktor alam.
Namun pekan ini, tim pelatih sudah menyiapkan dua agenda uji coba kembali. Jumat (17/11) dan Sabtu (18/11), dua uji coba akan dijalani Diego Micheils dan kawan-kawan. Kepastian uji coba tersebut disampaikan asisten pelatih Pesut Etam, Miftahuddin Mukson saat dikonformasi harian ini. “Sayang memang kami tak bisa menyelesaikan uji coba kedua lawan PSIM. Tapi memang cuaca saat itu sama sekali tak mendukung. Namun pekan ini kami melakukan dua kali uji coba beruntun di akhir pekan,” ujar Miftah.
Latihan bersama ini kata Miftah akan dilakukan secara tertutup. Soal siapa lawan dua kali ini, Miftah mengaku belum bisa menyebutkan lawannya. “Karena kami perlu konfirmasi lanjutan kepada pihak lawan,” terangnya.
Borneo FC setelah sepekan latihan di Jogjakarta, memang mengagendakan latih tanding di tiap pekannya. Pekan ini dilakukan langsung dua kali, agar semua pemain merasakan menit bermain.
“Yang pasti lawan di hari Sabtu adalah tim lokal saja. Kami ingin pemain yang tak mendapat kesempatan di hari Jumat, bisa diturunkan semua di uji coba kedua,” terangnya. Disinggung mengenai kondisi tim secara keseluruhan, Miftah menegaskan pemain dalam kondisi bagus. Program latihan yang normal, dijalankan sesuai dengan taktikal dan periodesasi tim pelatih. “Latihan berjalan dengan normal. Artinya tak ada yang khusus kami berikan pada pemain. Muara dalam latihan yang kami lakukan saat ini, akan dilihat dalam uji coba akhir pekan ini,” terangnya. Ada perbedaan kata Miftah, mengenai persiapan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
“Kalau di kompetisi, taktik dan strategi khusus kami berikan jelang pertandingan. Tapi kalau dalam pemusatan latihan, kami hanya ingin melihat sampai sejauh mana pemain menyerap hasil latihan dari tim pelatih,” tegas Miftah mengakhiri. (upi)