SAMARINDA KOTA. Untuk pertama kalinya cabor bela diri jujitsu akan dipertandingkan di Poprov Kaltim edisi ke-7 tahun ini. Tentu ini akan menjadi ajang pembuktian cabor bela diri ini untuk bisa memperlihatkan potensinya sebagai salah satu yang akan menjadi andalan Kaltim di kancah olahraga nasional ke depannya.
Tak ingin ketinggalan, Kota Tepian juga ikut mengirimkan perwakilannya di olahraga yang pertama kali dikenalkan di Jepang tersebut. Total ada sebelas atlet yang akan mewakili kontingen ibu kota Kaltim, untuk bersaing dengan enam kabupaten/kota lainnya di Porprov Berau tahun ini.
“Harapan kami tentu bisa memberikan hasil terbaik bagi Samarinda,” ujar pelatih jujitsu Samarinda, Saptoko.
Secara umum persiapan menjelang porprov disebut Saptoko cukup lancar. Hanya saja kendala seperti menu-menu yang belum bisa dicakup semua, sangat bisa dimaklumi, mengingat keterbatasan anggaran yang ada.
Untuk peta kekuatan sendiri, Saptoko menilai cukup merata. Apalagi ia terlibat langsung dalam mengembangkan pembinaan jujitsu di Benua Etam. Menilik hal tersebut, posisi 3 besar dikatakannya menjadi target realistis, meski tetap akan berjuang maksimal untuk bisa meraih juara umum.
“Tidak usah terlalu muluk-muluk. Target kami bisa di 3 besar,” pungkas Saptoko. (rz/upi)