KAMPUNG JAWA. Saat hujan deras, air kerap meluap ke jalanan dan menganggu aktivitas warga sekitar. Setelah diusut, ternyata aliran air mampet. Sedimentasi tanah hingga sampah bahkan membuat parit nyaris rata dengan Jalan Arjuna, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu. Akhirnya staf Kelurahan Jawa bersama Kecamatan Samarinda Ulu dan warga sekitar, dibantu Tim Hantu Banyu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda pun menggelar kerja bakti. Kegiatan kerja banti dilaksanakan selama dua hari, mulai Sabtu (19/11) sampai Minggu (20/11) kemarin.
Kerja bakti sempat terhambat, akibat terhalang penutup parit dari beton. Warga pun akhirnya memilih membongkar penutup parit. “Yang masih bisa digeser, didorong ramai-ramai,” ujar Camat Samarinda Ulu, M Fahmi bersama Lurah Jawa, Mukmin saat ditemui di sela kerja bakti, kemarin.
Selanjutnya Tim Hantu Banyu langsung mengeruk sedimentasi di parit hingga ke sekitar Jalan Tirta Kencana, perbatasan Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu dan Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Sekitar 6 rit tanah dan sampah yang menyumbat parit dikeruk selama dua hari kerja bakti dilaksanakan.
“Rencananya penutup parit yang terlanjur dibongkar warga, akan diganti dengan papan ulin. Jadi nanti mudah dibersihkan, sehingga air tak lagi meluap ke jalanan dan permukiman warga sekitar,” tutur Fahmi. Ditambahkan Mukmin, kerja bakti tersebut meliputi wilayah RY 8, RT 9, RT 10, RT 11 hingga RT 12.
“Paritnya kecil, ditambah sedimentasi parah. Makanya kami memutuskan kerja bakti, untuk mengantisipasi adanya luapan air hingga ke jalan. Saat hujan deras volume air di sini (sekitar Jalan Arjuna, Red) memang besar, karena berasal dari kawasan perbukitan di sekitarnya. Nanti kerja bakti serupa akan kami giatkan kembali,” tandas Mukmin. (rin/beb)