TEMINDUNG PERMAI. Mengamuk. Itulah yang dilakukan Mohammad Rizki Santoso (24) setiba di rumah pamannya di Jalan Hasan Basri Gang 2 RT 27, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kamis (24/11) dini hari. Seperti sedang kesurupan, Rizki berguling di tanah. Selang tak berapa lama, Rizki menceburkan diri ke Sungai Mahakam (SKM). walhasil, tubuh Rizki hilang di tengah derasnya arus sungai.
Rizky sebelum ya dijemput pamannya dari lokasi kerjanya di Jalan AW Sjahranie. Rizky sendiri bekerja sebagai buruh bangunan. Di lokasi kerja ini Rizki sempat mengamuk dan membuat keributan tanpa sebab. Saat dibonceng motor, Rizki tetap saja tak dapat tenang hingga tiba di rumah pamannya sekitar pukul 00.10 Wita.
Warga yang melihat tingkah Rizki tak dapat berbuat banyak. Sesekali Rizki yang berguling di depan kediaman pamannya mengomel tak jelas. Selang tak berapa lama, Rizki berdiri dan berlari ke sebuah barang yang ada di pinggir SKM. “Kami pikir Rizki mau buang air kecil. Ternyata langsung melompat ke sungai. Kami sempat kaget dan berusaha menolong,” kata Tugiyono (56) paman Rizki.
Melihat Rizki menceburkan diri ke Sungai, warga berusaha menolongnya. Rizki terlihat sempat timbul tenggelam sembari tangannya melambai hingga sejauh 200 meter dari lokasi awal dirinya menceburkan diri. “Sempat mau ditarik, tapi terlepas karena derasnya arus sungai,” ucap Tugiyono. Panik melihat Rizki hilang di tengah arus deras, warga kemudian melapor ke petugas. Upaya pencarian pada dini hari itu tidak membuahkan hasil. Rizki tetap saja tidak dapat ditemukan.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Disdamkar, TNI-Polri serta relawan berusaha mencari keberadaan Rizki di pagi harinya. Enam kapal diturunkan untuk mencari Rizki. Koordinator Lapangan Basarnas Balikpapan, Andi Irawan menjelaskan, proses pencarian dilakukan dengan menyisir sungai sejauh 2 km dari titik awal Rizki dinyatakan hilang. Proses pencarian juga dibantu dengan alat berat yang tengah mengeruk SKM.
“Untuk sementara hasil masih nihil. Tapi kami tetap berupaya mencari keberadaan Rizki dengan bergantian melakukan penyisihan,” kata Andi, kemarin. Upaya pencariam akan terus dilakukan hingga tujuh hari kedepan. Tim gabungan dan keluarga berharap agar Rizki bisa segera ditemukan. (kis/nha)