LOA BUAH. Aspal yang “keriting” di sekitar jalan pendekat Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) dan sempat diklaim warga sekitar sebagai proyek tanggung, akhirnya dituntaskan pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kaltim. Bahkan Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD Wilayah II Dinas PUPR dan Pera Kaltim, Taufiquridha Ismail, yang dikonfirmasi Sapos mengungkapkan bahwa perbaikan aspal “keriting” tersebut bahkan sudah dimulai sejak pekan lalu. “Alhamdulillah sudah selesai pengerjaannya,” ujar Taufik—sapaan akrabnya.
Baik sisi jalan menuju atau keluar dari Jembatan Mahulu, semua sudah dirapikan. Sehingga warga sekitar tak lagi terganggu suara bising yang ditimbulkan akibat lalu lalang kendaraan berat, di jalan yang sebelumnya rusak karena aspalnya “keropos” sana-sini. “Jadi secara keseluruhan sudah mulus,” beber Taufik. Sementara Ketua RT 03 Kelurahan Loa Buah, Malik mengapresiasi atas perbaikan jalan sisa yang sempat dikeluhkan akibat kerap menganggu kenyamanan warga di malam hari.
“Namanya jalan rusak dilintasi kendaraan berat, yang menimbulkan suara nyaring. Warga yang tinggal di dekat jalan utama pasti terganggu kalau istirahat malam hari,” terang Taufik. Taufik berharap agar aspal tersebut bisa bertahan lama. Yang dikhawatirkan adalah kawasan sekitar juga kerap tergenang saat hujan deras, sehingga dikhawatirkan memperpedek usia aspal. “Semoga saja bisa awet. Warga tenang istirahat, pengendara juga merasa nyaman,” pungkas Taufik. (rin/beb)