SALAH satu penyebab munculnya angka pengangguran di Kota Samarinda adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah. Pentingnya pendidikan non formal berupa pelatihan-pelatihan diharapkan mampu menjadi penopang masyarakat dalam mendapatkan sumber pendapatan. Hal inilah yang memicu Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) terus melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan-pelatihan.
Kali ini pelatihan yang dipilih adalah pembekalan mengoperasikan mesin serut lidi aren. Kegiatan itu diikuti 10 peserta yang berasal dari anggota Karang Taruna, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, pada 8-9 November 2022 lalu. Dua dosen Polnes didaulat sebagai pemateri dalam pelatihan ini. Adalah Suparno, ST., MT dan Ir. Subarto. TA. M.Eng. Dalam pemaparannya, Suparno kegiatan ini dipilih agar peserta memiliki bekal kemampuan untuk bekerja atau berusaha mandiri di bidang pemanfaatan lidi dengan baik.
Kata dia, Masih kurangnya pengetahuan mengenai teknik pengolahan limbah lidi daun aren yang baik, dikarenakan peserta dan warga sekitar memang belum pernah mendapatkan pelatihan tentang teknik menyerut lidi dengan mesin serut lidi. “Hal ini dikarenakan minimnya dana yang dimiliki masyarakat untuk mengikuti pelatihan bagaimana cara memanfaatkan limbah lidi menjadi kerajinan yang berbayar,” kata Suparno. (soc/nha/beb)