SAMARINDA KOTA. Hoki menjadi salah satu cabor porprov yang dimainkan di luar Kabupaten Berau. Cabor andalan Kaltim di kancah nasional ini akan dimainkan di Lapangan Hoki Gelora Kadrie Oening, Sempaja Samarinda untuk nomor outdoor. Sementara nomor indoor akan dihelat di Gedung Serbaguna di kompleks yang sama. Jumat (25/11) kemarin, enam kabupaten dan kota peserta cabor hoki sudah melaksanakan technical neeting. Selanjutan jadwal tanding, sesuai jadwal dari PB Porprov akan dimulai Sabtu (26/11) dengan memulai partai dari nomor indoor.
Wakil Ketua Umum Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kaltim Syamsu Nur menyebut, sejauh ini persiapan sudah dilakukan. Namun diakuinya, ada kendala administrasi terkait penggunaan venue di Gedung Serbaguna. Di mana ada keputusan dari UPTD Gelora Kadrie Oening, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, bahwa pertandingan baru bisa dilaksanakan apabila biaya sewa gedung dilunasi lebih dulu. Sementara anggaran dari PB Porprov sendiri diketahui saat ini belum diterima.
“Untuk persiapan umum sudah 90 persen. Sementara terkait kendala gedung, saat ini tengah dicoba carikan solusinya, di mana kami dari pengprov FHI memberikan pernyataan untuk bisa melunasi sebelum pertandingan berakhir, dengan jaminan dari PB Porprov,” Syamsu mengurai upaya mengatasi kendala tersebut. Namun dalam hal ini, pihak UPTD memberikan sedikit kebijakan kepada panitia pertandingan untuk bisa memasukkan terlebih dahulu peralatan pertandingan ke dalam gedung.
Dengan begitu, ketika masalah administrasi ini sudah ada kesepakatan bersama, pertandingan sudah bisa dilaksanakan. Persoalan lain yang nasih mengganjal, yakni terkait kesiapan tenaga kesehatan dan pengamanan di venue. Untuk kesehatan, dari PB Porprov, FHI Kaltim diminta untuk menghubungi divisi terkait di PB Porprov. Namun ternyata tim medis berlokasi di Tanjung Redeb, sehingga minta diberikan solusi agar bisa menggunakan tenaga kesehatan dengan berkoordinasi dengan instansi terkait di Samarinda.
“Sebagai cabor yang cukup berisiko seperti hoki, kehadiran tim medis tentu sangat penting. Sementara untuk keamanan, sampai siang ini (kemarin), kami belum bisa kami konfirmasi,” terang Syamsu. Dengan sejumlah kendala ini, Syamsu tetap optimistis pertandingan bisa tetap dilaksanakan. “Kalau sampai mundur lagi, kasihan peserta yang sudah datang, tentu akan menambah pengeluaran mereka lagi,” tutupnya. (rz/upi)