TANJUNG REDEB. Cabor karate Porprov VII di Berau memang sudah berakhir. Digelar selama 4 hari sejak Selasa (22/11) lalu, Samarinda berhasil menyabet gelar juara umum mengungguli atlet-atlet tuan rumah.
Didominasi atlet-atlet muda yang minim pengalaman, modal semangat dan tekad kuat menjadi kunci keberhasilan karateka Kota Tepian. Capaian 9 emas, 3 perak dan 4 perunggu, cukup untuk mengunci gelar sebagai juara umum.
“Bisa dibilang kami ini underdog. Namun dengan persiapan berbulan-bulan yang kami lakukan dan meratanya kekuatan serta mental atlet, akhirnya kami bisa memenuhi target untuk keluar sebagai juara umum,” ujar pelatih karate Samarinda Bintang Herlangga. Terpisah Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kaltim, Seno Aji, merasa bangga dengan komposisi atlet yang mentas di Porprov Berau kali ini. Di mana semua kabupaten dan kota peserta menggunakan atlet-atlet asli binaan daerah, yang membuktikan jalannya regenerasi dan pembinaan di daerah ini cukup bagus.
“Secara komposisi, semuanya menggunakan atlet lokal. Itu yang sangat penting,” ucap Seno.
Seno juga menilai pertandingan berjalan cukup fair dan lancar hingga partai terakhir. Atas hasil akhir yang menempatkan kontingen Samarinda sebagai juara, pria yang juga wakil ketua DPRD Kaltim itu menilainya sebagai sesuatu yang pantas. “Karena memang gudangnga atlet itu di Samarinda, harus diakui mereka memang layak,” tutup Seno. (rz/upi)