SAMARINDA KOTA. Sebagai media evaluasi kemampuan atlet, Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim terus berupaya mengembangkan prestasinya. Salah satunya dengan mengikutkan para atlet di kejuaraan-kejuaraan di level yang lebih tinggi. Rabu (4/1) kemarin, delapan fencer Benua Etam bertolak ke Malaysia untuk mewakili Merah Putih di ajang SEAFF Championship 2023. Secara keseluruhan, Indonesia mengirim sebanyak 30 atlet senior, 12 junior dan 8 kadet. Sementara dari Kaltim ada nama Ima Safitri, Gaby dan Dhea Marcellina yang turun di nomor sabel putri. Lalu ada Anis Rohadatul Niehlah di nomor degen dan Elda di floret putri.
Termasuk dua putra, Tama dan Ainul Asyari. “Ya, hari ini (kemarin) kami mengirimkan delapan atlet ke Malaysia untuk kejuaraan Asia Tenggara,” ujar Plt Ketua Ikasi Kaltim Ahmad Saibi. Dijelaskannya, keikutsertaan fencer fencer Benua Etam ini lebih ke arah uji coba dan evaluasi hasil latihan selama ini. Meski pun rata-rata atlet yang dikirim, merupakan mereka yang telah banyak berprestasi, baik di level daerah maupun nasional. “Sekaligus evaluasi pengprov juga untuk melihat kesiapan atlet menuju pra PON,” papar Saibi.
Hanya menurunkan 30 persen dari keseluruhan atlet yang dimiliki, Ikasi Kaltim menyebut karena keterbatasan anggaran yang dimiliki. Mengingat untuk mengirimkan atlet ini, pengprov murni menggunakan anggaran mandiri, tanpa ada bantuan dari KONI maupun pemerintah provinsi Kaltim. “Karena kami merasa perlu mengirim, makanya kami support, sekalian melihat seperti apa kemampuan mereka kalau di luar,” urainya menjelaskan. Ini juga terkait dengan pencapaian anggar Kaltim di PON Papua lalu. Di mana tantangan untuk bisa setidaknya mempertahankan prestasi bahkan meningkatkan, menjadi tugas berat Ikasi Kaltim untuk bisa mewujudkannya. (rz/upi)