SAMARINDA KOTA. Sejak memudarnya penyebaran Covid-19 dan kini berubah status menjadi endemik, membuat iklim usaha semakin menggeliat di Kota Tepian. Tak heran beberapa waralaba pun kian bermunculan dengan tingkat keuntungan yang menjanjikan. Terutama yang bergerak di bidang kuliner, sudah banyak yang merambah di beberapa titik keramaian dan pusat perbelanjaan.
Sebut saja Starbuck Coffee yang sudah melebarkan sayap hingga empat gerai, lalu McDonald’s yang terkenal berada di Samarinda Central Plaza kini telah menambah dua gerai lagi yaitu di Jalan S Parman dan Jalan Untung Suropati. Belum lagi brand-brand ternama di Tanah Air juga telah masuk di Samarinda di antaranya Pan & Co, es.teh Indonesia, Yoshinoya, Reddog, Sushiok! dan Imperial Kitchen yang hadir di Bigmall, menjadi pelengkap pilihan kuliner para pengunjung mall terbesar di Samarinda itu.
Melihat pesatnya bisnis kuliner di Samarinda, tak heran membuat realisasi pendapatan pajak restoran Kota Samarinda begitu melesat . Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, realisasi pajak restoran di tahun 2022 senilai Rp 89.256.806.546,89, padahal target Bapenda di perubahan itu hanya Rp 82 miliar. Pencapaian ini sangat berbeda jauh dengan realisasi pajak restoran di tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 61.204.829.537,17.
Kepala Bapenda Kota Samarinda Hermanus Barus mengakui, tahun lalu menjadi titik balik dari geliatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sempat tumbang akibat Covid-19. Ia juga mengakui tingkat kesadaran dari para wajib pajak juga sudah mulai meningkat. “Karena pajak yang mereka bayar digunakan untuk membangun Samarinda sehingga sudah seharusnya masyarakat taat membayar pajak,” ujarnya.
Meski pencapaian pajak restoran tembus diangka Rp 89 miliar di akhir tahun, namun Hermanus mengaku hanya memasang target di APBD murni ini sebesar Rp 70 miliar. Sebab masih ada ancaman ekonomi global yang membuat pihaknya harus berhati-hati dalam menentukan target. “Karena ada resesi ekonomi di tahun 2023, sehingga kami harus menerapkan azas ke hati-hatian, namun kita semua berharap itu tidak terjadi,” pungkasnya. (hun/nha)