SAMARINDA KOTA. Terbilang memuaskan, program Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) yang bernaung di bawah Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda akan tetap melakukan evaluasi. Di mana dalam prosesnya, ada format promosi dan degradasi, berdasarkan pencapaian prestasi juga perkembangan atlet binaannya. Evaluasi sekaligus seleksi ini akan dibagi dalam dua kali kegiatan. Kegiatan pertama akan dilaksanakan pada 14-15 Januari, kemudian dilanjutkan pada 21-22 Januari 2023 di kawasan Polder Air Hitam, Samarinda.
“Mungkin untuk yang pertama itu khusus cabor bela diri,” ujar Hendra Wakhyu dari Binpres PPLPD Samarinda. Saat ini PPLPD tercatat membina sebanyak 6 cabor. Terdiri dari angkat besi, silat, karate, taekwondo, gulat dan anggar. Seiring dengan adanya penambahan anggaran di tahun ini, PPLPD akan menambah empat cabor lagi, yakni tenis lapangan, tenis meja, renang dan atletik. “Di awal tahun ini, karena sudah ada tuntutan, jadi dibuat semacam tes degradasi. Atlet-atlet yang ada saat ini akan kami tes kembali, sementara untuk cabor-cabor baru akan kami lakukan seleksi,” terang Hendra.
Dalam prosesnya, PPLPD akan menggandeng orang-orang profesional di bidangnya masing-masing. Baik dari pelatih, instansi terkait dan juga akademisi akan dilibatkan dalam proses evaluasi dan seleksi nanti. Tak hanya melihat potensi, dalam proses rekrutmen atlet, PPLPD juga menekankan pada sisi postur atlet. Kemudian untuk pendidikan, sebagai pembinaan jangka panjang, pelajar usia SMP lebih diprioritaskan dalam pembinaannya.
“Jadi tidak lagi sering direpotkan dengan seleksi, makanya kami mencari pelajar SMP, sehingga waktunnya panjang. Begitu juga soal postur, karena kami ingin mereka tak hanya berprestasi di daerah, tapi nasional sampai internasional,” jelas peraih emas pencak silat di PON Papua lalu. Untuk indikator penilaian sendiri, Hendra mengatakan sudah ada standar yang diterapkan. Namun tetap tak mengesampingkan masukan dari masing-masing pelatih cabor. (rz/upi)