SAMARINDA KOTA. Desas-desus tak dilanjutkannya kompetisi Liga 2, langsung menjadi sorotan. Terlebih hal tersebut berimbas pada tak adanya tim Liga 1 yang terdegradasi, karena tak ada tim promosi dari kasta kedua sepak bola Indonesia. Sorotan pun datang dari Tommy Ermanto Pasemah, Ketua Asosiasi Suporter (AS) Kaltim, yang juga menjabat sebagai pembina di kelompok suporter Pusamania. Kepada harian ini kemarin, Tommy mengaku terkejut ketika mendengar kabar kompetisi Liga 1 musim ini tanpa degradasi.
Hal tersebut dikatakannya sangat naif dan menghilangkan marwah sepak bola Indonesia saat ini. “Terus terang, sekarang apa yang dicari jika kompetisi tanpa degradasi. Sepak bola Indonesia sudah sering diterpa isu pengaturan skor dan jika tak ada degradasi, hal tersebut (pengaturan skor) akan terjadi dengan nyata,” ujar Tommy. Ia menggambarkan, di akhir musim saat tim-tim papan bawah yang sudah tak ada kepentingan apa-apa karena degradasi ditiadakan, bakal menjual pertandingan pada tim lain yang berpeluang menjadi juara.
Hal itu ujarnya sangat berpotensi terjadi. Karena tim papan atas bisa membeli pertandingan demi titel juara.
“Hal lain yang saya pikir pasti terjadi adalah, ketidakinginan penonton hadir ke stadion, terutama tim di peringkat 5 ke bawah. Sebab tim mereka pasti aman musim berikutnya dan tak ada peluang menjadi juara. Ini yang harus dipikirkan jika kompetisi tanpa degradasi,” beber Tommy. Itulah sebabnya ia mengatakan, sebaiknya degradasi tetap diberlakukan meski Liga 2 akhirnya tak dilanjutkan karena terbentur izin dari kepolisian.
“Setidaknya ada dua tim dari Liga 1 yang harus tereliminasi musim ini. kemudian musim depan jatah tim Liga 2 ditambah untuk promosi dan tim Liga 1 tetap memberlakukan degradasi lagi,” kata Tommy. Marwah kompetisi lanjut mantan Ketua Pusamania ini, sudah pasti hilang jika isu yang saat ini berkembang benar-benar terjadi. “Kita ingin marwah sepak bola Indonesia tetap ada dan bermatabat. Tapi jika dalam perjalanannya diberlakukan aturan baru yang menodai kompetisi, ini jelas sangat disesalkan dan pasti akan menjadi sorotan,” pungkasnya. (upi)