SAMARINDA KOTA. Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim memastikan akan melaksanakan seleksi dalam persiapannya menuju pra PON. Ketidakhadiran tim Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) di Porprov Berau lalu, menjadi salah satu alasannya. Rencana ini disampaikan Ketua ABTI Kaltim, Suryadi Gunawan, saat dikonfirmasi Kamis (12/1) kemarin. Menurutnya, bola tangan mempunyai tanggung jawab besar untuk bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasinya di Papua lalu.
Oleh sebab itu, seleksi tetap akan dilaksanakan, untuk mencari atlet terbaik. “Karena di porprov kemarin, Balikpapan dan PPU tidak ikut, ini tentu akan kami seleksi lagi. Apalagi ini untuk pra PON, sebuah agenda besar,” jelas Suryadi. ABTI menjadwalkan seleksi yang dibalut dalam bentuk kejuaraan provinsi (kejurprov), bisa dilaksanakan di akhir bulan ini atau pada awal Februari. Sehingga, ketika sudah terpilih pemain-pemainnya, persiapan ke pra PON pada September nanti bisa dimaksimalkan.
“Harapannya bisa digelar akhir bulan atau awal Februari nanti. Tapi ini juga tergantung anggaran ya, mudah-mudahan sudah ada,” harapnya. Untuk materi pemain sendiri, oenggawa eks PON disebutnya masih cukup dominan. Namun di Berau lalu, sejumlah pemain muda mampu menunjukkan progres positif. Dengan selisih poin sekecil itu, tentu menjadi kabar baik bagi ABTI Kaltim, untuk mempersiapkan atlet-atlet lapis keduanya. “Kualitas junior ini sangat bagus, nanti dilihat lagi, kalau ada senior yang kalah bersaing, bisa saja digeser.
Karena kami menerapkan sistem promosi degradasi,” jelasnya menambahkan. Suryadi juga memastikan, program latihan atlet-atletnya tetap berjalan seperti biasa. Bekas Hotel Atlet di kawasan Gelora Kadrie Oening, disebutnya menjadi venue untuk latihan teknik dan game. Sementara untuk latihan fisik, para atlet memanfaatkan sarana fitnes yang ada di KONI Kaltim. “Latihan tetap berjalan seperti biasa, lima kali dalam seminggu,” pungkasnya. (rz/upi)