• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Minggu, 15 Januari 2023
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Metrolife

Generasi Penuh Tuntutan

Menomorduakan Kepentingan Pribadi Demi Kebutuhan Rumah

14 Januari 2023, 17:00:09 WITA
in Metrolife
Reading Time: 2 mins read
0
Generasi Penuh Tuntutan

PENUH PERTIMBANBAN. Untuk membeli barang pribadi harus berpikir dua kali dan menyiapakan cadangan. (AINUR)

Share on FacebookShare on Twitter

UMUMNYA  mereka yang termasuk dalam golongan ini berada di rentan usia 30-40 tahun dan telah berkeluarga, namun tak perlu menunggu di usia matang pun saat ini sudah banyak anak muda yang telah memiliki tanggung jawab untuk membiayai kebutuhan orangtua dan saudaranya. Tuntutang perkembangan zaman saat ini, tanggung jawab bekerja tak lagi dibebankan kepada kaum lelaki. Sebab juga perempuan yang saat ini memiliki spirit dan effort bekerja yang tak kalah dengan lelaki.

Namun keduanya tentu memiliki alasan tersendiri untuk mengambil tanggung jawab bekerja. Bagi mereka yang tergolong generasi sandwich biasanya tak lain untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga daripada harus mementingkan kebutuhan pribadi mereka. Seperti yang diungkapkan Cintia Rahmadani Iskandar, dalam satu bulan setidaknya ia harus menyisihkan Rp 1 juta untuk memenuhi keperluan rumah. Setelah itu Rp 200-300 untuk kedua orangtua, dan ia juga masih memiliki tanggungan untuk menyelesaikan cicilan motornya, Rp 1,2 juta perbulan.

“Ya setidaknya dalam sebulan itu semua kalau ditotal sampai Rp 2 juta, karena saya masih tinggal sama orangtua, jadi sudah menjadi tanggung jawab untuk membantu kebutuhan rumah,” ujar Cintia. Sebagai seorang freelancer di salah satu media membuat perempuan kelahiran Samarinda 6 Januari 1999 juga kerap menerima berbagai tawaran pekerjaan tambahan diluar pekerjaan sehari-hari atau saat ini disebut side job. Meski memiliki dua orang kakak, namun Cintia mengaku memiliki beban tersendiri jika tidak memenuhi kebutuhan rumah.

“Bahkan bagi saya Rp 1 juta itu sebenarnya masih kurang untuk makan, itu di luar air dan listrik juga biasanya saya tanggung. Karena kedua orangtua saya nggak kerja,” bebernya. Saat ditanya mengenai keperluan pribadinya, Cintia mengaku lebih banyak menahan diri kecuali segala kebutuhan rumah dan tanggung jawab telah terpenuhi. Mengingat statusnya yang masih menjadi freelancer membuat dirinya mau tidak mau harus giat mencari tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan utama.

“Kecuali ada bonus, misalnya mau membeli sesuatu yang mahal ya harus nabung dulu,” terangnya. Sama halnya yang diungkapkan Ainur Rofiah, yang saat ini rela hidup berjauhan dari keluarganya lantaran tuntutan pekerjaan. Meski tak tergolong menjadi generasi sandwich sepenuhnya, namun ia bertekad untuk menyisihkan 20 persen gajinya untuk memenuhi kebutuhan rumah. Menurutnya memberi kepada orangtua itu bukan menjadi beban namun bentuk bakti sebagai seorang anak.

“Karena kebetulan ibu juga memiliki penghasilan, jadi paling yang menjadi beban itu dari adik sih yang sekolah di swasta karena dekat rumah. Jadi tanggung jawab saya paling untuk membeli kebutuhan dapur seperti beras maupun perlengkapan untuk mandi,” ujar perempuan kelahiran Samarinda 24 Oktober 1996. Ainur mengakui gajinya sebulan pun memang tak sampai di standar upah rata-rata, sehingga ia perlu menabung saat menginginkan sesuatu di luar kebutuhan bekerja termasuk keperluan untuk pendidikan. “Jadi kalau pengen sesuatu itu harus ada pertimbangan yang sangat matang, tapi kalau bisa dipakai, ditunda dulu membeli sesuatu dulu,” jelasnya.

Begitu juga yang diungkapkan Dedi hermawan, pria kelahiran Blitar, 1 Agustus 1995. Setiap bulannya tak kurang Rp 750 ribu ia sisihkan hanya untuk kebutuhan orangtuanya. Meski harus bekerja di luar daerah dan jauh dari orangtua, ia tak melupakan kewajiban sebagai seorang anak. Namun setidaknya ia masih bisa menyisihkan pendapatannya untuk dirinya sendiri Rp 1,5 juta untuk bertahap hidup merantau di luar daerah. “Kalau mau membeli sesuatu misalnya harganya Rp 100 ribu, saya harus nabung dulu. Yang pasti uang untuk orangtua harus terpenuhi dulu di Jawa baru kebutuhan saya,” pungkasnya. (hun/nha)

Tags: metrolife
ShareTweetSend

Related Posts

Berawal dari Nongkrong
Metrolife

Berawal dari Nongkrong

14 Januari 2023, 17:00:33 WITA
Kenali Manfaat ‘Sterilisasi’ bagi Pria
Metrolife

Kenali Manfaat ‘Sterilisasi’ bagi Pria

7 Januari 2023, 17:00:47 WITA
Glowing Fisik Saja Tak Cukup
Metrolife

Glowing Fisik Saja Tak Cukup

7 Januari 2023, 17:00:32 WITA
PENIKMAT SENJA DARI MAHAKAM
Metrolife

PENIKMAT SENJA DARI MAHAKAM

31 Desember 2022, 17:00:09 WITA
Aura Cinta Antar Celcius ke Titik Sejuk
Metrolife

Aura Cinta Antar Celcius ke Titik Sejuk

31 Desember 2022, 17:00:04 WITA
Hidup Berdampingan dengan Hewan Eksotis
Metrolife

Hidup Berdampingan dengan Hewan Eksotis

24 Desember 2022, 17:00:54 WITA
Next Post
Laga Ditunda, Urung Berangkat

Laga Ditunda, Urung Berangkat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

PEMPROV PASTIKAN TETAP LANJUT

PEMPROV PASTIKAN TETAP LANJUT

10 Januari 2023, 17:00:20 WITA
Kepala Pelajar Terlindas Bus Tambang

Kepala Pelajar Terlindas Bus Tambang

5 Januari 2023, 17:00:11 WITA
Ajukan Klaim JHT Kini Bisa Melalui Aplikasi JMO, Batas Maksimal Saldo Rp 10 Juta

Ajukan Klaim JHT Kini Bisa Melalui Aplikasi JMO, Batas Maksimal Saldo Rp 10 Juta

24 Februari 2022, 23:12:22 WITA
Pro dan Kontra dalam Kesetaraan Gender di Indonesia

Pro dan Kontra dalam Kesetaraan Gender di Indonesia

10 Juni 2022, 15:07:44 WITA
Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

Aris Soekarno, Tabib Bekam yang Sudah Menangani 85 Ribu Pasien

3 Maret 2020, 21:49:57 WITA

TERKINI

Banjir Disebut Mulai Terkendali

Banjir Disebut Mulai Terkendali

14 Januari 2023, 17:00:50 WITA
Masyarakat Diminta Waspadai Pinjol Ilegal

Masyarakat Diminta Waspadai Pinjol Ilegal

14 Januari 2023, 17:00:48 WITA
Buronan Kejari Diringkus Polisi

Buronan Kejari Diringkus Polisi

14 Januari 2023, 17:00:46 WITA
Pemprov Minta Tambahan Kuota BBM

Pemprov Minta Tambahan Kuota BBM

14 Januari 2023, 17:00:39 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

Copyright Notice.

Anda dilarang melakukan copy paste segala material dari website ini.