Kompleks GOR Segiri Samarinda yang dibangun sejak 1970 lalu, harus diakui menjadi salah satu landmark kota. Posisinya yang tepat berada di jantung kota, membuat lokasi yang ditujukan sebagai sarana pengembangan pembinaan olahraga itu, kerap dimanfaatkan untuk menggelar beragam event. Namun seiring perkembangan, kondisi GOR Segiri bisa dibilang sudah cukup kumuh. Terutama di sisi gedung utama GOR Segiri, di mana terlihat ketika memasuki gedung, kondisi lantai yang kurang bagus, termasuk beberapa bagian plafonnya yang sudah termakan usia, dirasa perlu untuk dilakukan renovasi.
Rencana renovasi itu pernah diungkapkan Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat memberikan sambutan dalam kegiatan malam apresiasi insan olahraga Kota Tepian, akhir November lalu. Saat itu, wali kota mengatakan sejumlah fasilitas olahraga di Samarinda sudah masuk dalam perencanaan renovasi, seperti GOR Segiri dan kawasan olahraga di Polder Air Hitam. Penjelasan terkait rencana itu pun coba dikonfirmasi ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sarana dan Prasarana Olahraga Kota Samarinda.
Melalui Kasubbag TU, Dede Friyatna, membenarkan adanya rencana redesain bangunan gedung serbaguna GOR Segiri. “Iya betul mau direnovasi. Beberapa minggu lalu juga sudah dilakukan presentasi oleh konsultan yang akan mengerjakannya,” ucap Dede. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, bagian lantai gedung menjadi sektor mendesak yang akan dibenahi. Tapi tidak itu saja, dari segi tampilan, GOR Segiri juga akan dilakukan perubahan. Dari beberapa gambar yang ia tunjukkan, terlihat bagian eksterior gedung, akan diberi ornamen-ornamen seperti perisai suku Dayak, seperti di Gedung DPRD Kaltim.
Saat diminta rancangan gambar yang ada, Dede belum bersedia memberikannya. Ia beralasan, ada beberapa hal yang masih kurang sreg, di mana nanti akan dilaksanakan presentasi ulang. “Jadi nanti itu, eksterior, lantai, plafonnya diganti, termasuk sound system. Direncanakan bisa dikerjakan tahun ini, cuma nanti akan dijadwalkan prensentasi kembali,” terang Dede. Selain itu, di bagian dalam gedung, juga akan dibuat tribun VIP.
Direncanakan tribun untuk tamu kehormatan itu bisa melihat dua sisi. Jadi mereka yang ada di tribun khusus tersebut, bisa melihat ke bagian luar gedung, tapi juga bisa menonton kegiatan atau pertandingan yang digelar di bagian dalam. “Termasuk yang di kios-kios belakang gedung itu akan dirapikan. Nantinya tidak ada lagi yang bisa tinggal di situ, sistemnya sewa,” tutup Dede. (rz/nha)