SAMARINDA KOTA. Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Samarinda, baru saja menyelesaikan seleksi tahap pertama sebagai bahan evaluasi pembinaannya. Dilaksanakan selama dua hari, seleksi pertama ini menyasar pada enam cabor binaan PPLPD yang bernaung di bawah Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda itu. “Sabtu (14/1) itu seleksi untuk anggar dan pencak silat. Sementara Minggu (15/1), untuk cabor gulat, angkat besi, karate dan taekwondo,” terang Pejabat Fungsional PPLPD Samarinda, Eka Setiawan.
Dilanjutkannya, untuk tahap kedua yang bakal digelar pekan depan, seleksi akan dilakukam untuk empat cabor yang baru masuk di tahun ini. Yaitu, renang, atletik, tenis lapangan dan tenis meja. Seleksi yang dilakukan setiap enam bulan sekali ini, dimaksudkan untuk melihat progres dari atlet-atlet yang dibina selama ini. Di mana dalam konsepnya, diterapkan aturan promosi dan degradasi. Jadi, ketika ada atlet yang dinilai kurang berkembang, maka akan digantikan dengan orang lain, yang sudah masuk dalam radar pantauan pelatih cabor.
“Dengan ini kami harapkan bisa memiliki database yang lebih baik dari sebelumnya, jadi saat kami memerlukan calon penggantinya, itu bisa lebih siap,” terang Eka. Sementara itu, penanggung jawab bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PPLPD Samarinda, Hendra Wakhyu menilai hasil tes yang dilakukan cukup menggembirakan. Berdasarkan bleep test atau tes kebugaran, para pelajar ini memiliki angka rata-rata 10. Sebuah kondisi luar biasa untuk anak usia SMP dan yang baru saja lulus SD.
“Untuk mereka yang mau dipromosikan ini, poinnya sudah lumayan. Tapi memang untuk yang juara di Popda lalu, agak sedikit tidak maksimal. Mungkin karena transisi, ada jeda setelah bertanding, tapi tetap bisa terkontrol,” ujar Hendra mengurai analisanya. Seiring dengan adanya penambahan anggaran yang cukup siginifikan, PPLPD Samarinda berencana mengintensifkan program penambahan jam terbang di tahun ini. Beberapa jadwal kejuaraan nasional sudah masuk dalam list kegiatan yang bakal diikuti.
“Kami sudah ada data terkait tuan rumah kejuaraan-kejuaraan yang rencananya akan diikuti, hanya saja memang kapan waktu pastinya belum dirilis,” jelas Hendra. Sementara itu Eka juga mengatakan, mulai bulan depan, program latihan akan digeber lebih kencang. Termasuk nanti, saat memasuki bulan puasa, para atlet tetap akan menjalani latihan seperti biasa. Sejumlah kejuaraan berskala nasional pun sudah masuk dalam kalender program yang akan diikuti. “Bahkan jika berdasarkan evaluasi sangat berpotensi, kami juga merencanakan atlet-atlet PPLPD bisa dikirim ke kejuaraan internasional,” pungkas Eka. (rz/upi)