SEMPAJA. Tak sekadar menjadi ajang kompetisi olahraga, basket harus diakui cukup mampu menjadi magnet pengembangan konsep sport industry. Potensi yang secara matang mampu ditangkap Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Samarinda, dalam menggelar event kejuaraan. Ya, Perbasi Samarinda Cup 2023, menjadi sebuah bukti nyata, bahwa olahraga bisa bersinergi dengan melibatkan banyak pihak, baik dalam pelaksanaan hingga ke persoalan keuntungan.
Bahwa, untuk bisa menggelar sebuah kejuaraan, Perbasi Samarinda tak harus mengeluarkan dana pribadi, tapi mampu memanfaatkan euforia olahraga ini sebagai bagian dari sport industry. “Kami membuat sebuah pola, sehingga tidak susah untuk membuat event. Selama ini kami membuka lebar kesempatan bag event organizer (EO) yang tentu sangat paham mengkonseo sebuah kegiatan yang bisa menguntungkan semua pihak secara proporsional,” urai Ketua Perbasi Samarinda, Nur Zaid.
Dibuka sejak Minggu (15/1) kemarin, Perbasi Samarinda Cup, mempertandingkan beberapa kategori usia. Mulai dari SD, SMP, SMA dan umum. Di mana ini menjadi sarana sebagai wadah pembinaan berjenjang. Diutarakan wakil ketua panitia event, Andas Hermana, selain pertandingan, event ini juga dimeriahkan berbagai macam kegiatan. Di antaranya bazaar UMKM lokal dan kalangan komunitas. Selain itu ada juga sajian hiburan, seperti modern dance, k-pop dan kosplay.
Termasuk edukasi menabung, yang menghadirkan mitra sponsor dari BTN Syariah Samarinda dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim. “Jadi tidak hanya melulu pertandingan, tapi ada juga tema-tema lain yang kami hadirkan,” jelas Andas. Untuk peserta sendiri, dengan banyaknya kategori, ada sekitar 1.500 orang yang terlibat dalam kejuaraan yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Gelora Kadrie Oening, Samarinda itu.
“Jadi untuk di kategori 5×5 itu mulai dari usia SD yang dicampur dengan akademi, putra dan putri untuk SMP, SMA dan umum. Lalu ada nomor 3×3 dan juga kelompok umur 40 tahun. Mungkin pesertanya secara keseluruhan mencapai 1.500 orang,” terang Andas mengakhiri. (rz/upi)