SAMARINDA KOTA. Sempat tertunda beberapa kali, akhirnya PSSI Kaltim bisa menuntaskan gelaran kompetisi pembinaan Piala Soeratin U-13. Meski harus menggeser lokasi pertandingan ke Bontang, namun secara umum, kompetisi di level usia dini ini dinilai berjalan dinamis dan lancar. Ya, sedianya putaran kompetisi regional Kaltim ini akan digelar di Samarinda. Namun akibat terkendala proses perizinan, Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bontang, menawarkan diri untuk bisa menjadi tuan rumah.
Sehingga, akhirnya diputuskan bahwa putaran Piala Soeratin U-13 dan U-17 digelar di Kota Taman tersebut. Khusus U-13, Selasa (17/1) kemarin menjadi hari terakhir. Diputar sejak 11 Januari lalu, Sepuhun FC asal Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil keluar sebagai juara. Mengumpulkan total 14 poin, angka ini sebenarnya sama dengan yang diraih Balikpapan All Stars. Hanya saja Sepuhun lebih unggul dalam selisih gol. Sementara, Harbi Putra asal Samarinda berada di posisi ketiga dengan poin akhir 12.
“Semua berjalan lancar. Kompetisi juga berlangsung ketat, karena sejak pertandingan pertama, Bontang City sebagai tuan rumah juga tampil luar biasa. Tapi setelah laga kedua, kompetisi berjalan dinamis,”ujar Direktur Kompetisi Asprov PSSI Kaltim, Reza Katamsi. Bukan tanpa kendala, pemindahan lokasi pertandingan, membuat dua tim menyatakan mundur karena alasan biaya. Akhirnya putaran Soeratin U-13 hanya diikuti tujuh tim saja. Namun hal ini bukan sebuah masalah besar, dan akhirnya kompetisi bisa diputar.
Selanjutnya, putaran regional Soeratin U-17 akan menyusul untuk dipertandingkan. Masih berlokasi di Bontang, menurut jadwal kompetisi akan diputar pada 24 Januari mendatang. “Tapi ini masih rencana awal, kami ingin memastikan lebih dulu tim-tim yang akan bersaing, qpakah ada yang mundur juga. Karena tidak enak juga seandainya saat sudah berlangsung, ada tim yang tidak hadir,” jelas Reza mengakhiri. (rz/upi)