SAMARINDA KOTA. Cabang olahraga angkat berat Kaltim tengah semringah. Ini tak lepas dari hasil evaluasi Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kaltim, pasca Porprov VII di Kabupaten Berau. Meski wajah-wajah lama tetap mendominasi, namun potensi besar ditunjukkan para pendatang baru. Diikuti banyak atlet berusia muda, dari segi angkatan beban, banyak dari para atlet muda ini mampu mendekati angka nasional.
“Pasca porprov kemarin, saya bisa katakan materi yang Kaltim miliki ini sangat luar biasa,” ujar Plt Ketua Pabersi Kaltim, Hendra Radinal Ary. Hasil ini tentu membawa optimisme tinggi Pabersi Kaltim jelang kualifikasi PON. Hendra yang juga atlet binaraga ini yakin lifter-lifternya akan mampu bersaing untuk bisa lolos ke putaran final PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024 nanti. Untuk persiapan menghadapi pra PON, Hendra mengakui wajah lama memang masih mendominasi.
Selain Widari yang berprestasi internasional, atlet-atlet yang bermain di PON Papua lalu juga mencatatkan hasil impresif pada Porprov lalu.”Wajah baru memiliki potensi besar, tapi mereka yang turun di Papua lalu juga meningkat angkatannya,” jelas Hendra. Tak hanya itu, meski hegemoni Samarinda masih sangat dominan, secara pembinaan, angkat berat juga dinilai telah merata di semua kabupaten/kota. Dari 9 kabupaten/kota, minus Penajam Paser Utara (PPU), semua daerah berhasil meraih medali di Porprov lalu.
“Pokoknya sudah bagus sekali. Pembinaan merata dan potensi juga luar biasa,” ucap Hendra. Gelaran kualifikasi pra PON untuk angkat berat sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada Juli mendatang. Di ajang ini, Kaltim menargetkan bisa meloloskan sebanyak-banyak atlet untuk masuk ke zona medali, sebagai syarat untuk bisa mengikuti PON XXI. “Untuk pra PON, kami akan turun full class dengan target meloloskan semuanya ke zona medali,” pungkas Hendra. (rz/upi)