RANGKAIAN tradisi mengawali peringatan HUT ke-355 Kota Samarinda dan hari jadi ke-63 Pemkot Samarinda digelar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh pejabat, kemarin (20/1). Layaknya tradisi di tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari jadi kota dan pemkot rasanya kurang afdal jika tidak melakukan ziarah ke makam para pejuang yang telah berjasa dalam mempertahankan ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim) dari penjajah. Mengawali tradisi ziarah makam. Rombongan yang dipimpin Wali Kota Samarinda, Andi Harun (AH) beserta Wakil Wali Kota, Rusmadi Wongso menuju ke Taman Makam Pahlawan (TMP) untuk menziarahi makam wali kota sebelumnya.
Selanjutnya pada pukul 10.30 Wita, rombongan melanjutkan berziarah ke makam Lamohang Daeng Mangkona di Jalan Abdul Rasyid, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang. Rombongan yang berhenti sejauh 50 meter dari pintu masuk makam tokoh penting dalam cikal bakal pendirian Kota Samarinda itu disambut Pasukan Bugis Bessi Bangrangan atau Jokkaje dengan pakaian serba kuning. Setelah ritual penyambutan dengan diiringi musik adat Bugis. AH-Rusmadi kemudian melakukan napak tilas dengan berjalan menuju ke makam Lamohan Daeng Mangkona dibawah pengawalan Pasukan Jokkaje.
Tiba di pusaran makam Lamohang Daeng Mangkona, rombongan kemudian menggelar doa bersama yang dilanjutkan dengan tabur bunga sebelum menyudahi prosesi ziarah dan melanjutkan rangkaian peringatan hari jadi pemkot dan Kota Samarinda di Masjid Shiratal Mustaqiem. “Kegiatan ini (menziarahi, Red) merupakan tradisi yang dilakukan oleh pendahulu yakni walikota-walikota sebelumnya. Ini merupakan rangkaian dari acara HUT Kota Samarinda yakni ziarah, setelah di taman makam pahlawan menziarahi para mantan wali kota dan dilanjutkan menziarahi makam Lamohang Daeng Mangkona,” tutur Andi Harun.
Menurut Andi Harun, menziarahi makam orang-orang yang telah berjasa itu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan generasi penerus yang mewarisi tradisi, semangat, inspirasi, tekad dan perjuangannya dalam membangun Kota Samarinda. “Kemudian kita yang hidup di zaman saat ini baik sebagai pimpinan ataupun masyarakat untuk terus berkhidmat bagi kemajuan masyarakat, berkhidmat memajukan kesejahteraan, untuk terus berkhidmat bagi lestari, harmoni berkelanjutan perjuangan manuju era pembangunan Kota Samarinda,” pungkasnya. (oke/nha)