SUNGAI PINANG. Pembangunan pasar tradisional berkonsep modern terus dikebut oleh Pemkot Samarinda. Seperti yang dikerjakan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda di Jalan PM Noor, Sungai Pinang. Sebelumnya ada 70 pedagang yang membuka lapak di jalur tersebut atau dikenal dengan Pasar Dayak. Lantaran Pemkot Samarinda harus melakukan perbaikan drainase, maka lapak pedagang harus dirapikan agar tidak lagi menghalangi jalur genangan di kawasan itu.
Namun para pedagang dibangunkan pasar baru dengan konsep yang lebih menarik dan modern, lokasinya tidak jauh dari tempat mereka semula. Hanya saja terdapat tempat parkir kendaraan yang memadai. Tak tanggung-tanggung APBD Kota Samarinda yang telah digelontorkan sebesar Rp 2 miliar tahun lalu. Kepala Disdag Kota Samarinda Marnabas Patiroy mengatakan selain menampung pedagang Pasar Dayak, pihaknya juga menyiapkan lapak untuk pedagang di Pasar Subuh yang selama ini berpusat di Jalan Yos Sudarso.
Saat ini tercatat ada sekitar 50 pedagang yang aktif di Pasar Subuh. Namun melihat daya tampung saat ini, Marnabas mengakui masih kurang untuk menampung seluruh pedagang. “Masih sekitar 20 lapak lagi yang harus dibangun. Secepatnya akan kami tambah lagi agar mereka bisa segera berjualan,” ujar Marnabas. Selain itu tahun ini Disdag Samarinda juga akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), penerangan jalan, gapura hingga aksesoris untuk melengkapi tampilan pasar baru Jalan PM Noor.
Sebab baik pelanggan maupun pedagang harus merasakan kenyaman saat berbelanja. “Makanya saya harus membuat fasilitas IPAL, menyaring air dengan baik, aktivitas berbelanja pun nyaman dan layak, dengan kebersihan dan keamanan yang terjamin,” pungkas Marnabas. (hun/nha)