BANTUAS. Video pendek berdurasi 21 detik yang menggambarkan situasi lokasi tambang batu bara tersebar melalui pesan berantai Whatsapp, petang kemarin (24/1). Menyertai video tersebut dikabarkan bahwa di lokasi tambang itu telah terjadi peristiwa tanah longsor, yang mengakibatkan tewasnya seorang operator ekskavator bernama Antonius Duli Werang (38). Belum diketahui pasti waktu kejadian yang sebenarnya. Namun informasi yang diperoleh media ini, peristiwa longaor tersebut diduga masuk di area konsesi PT Energy Cahaya Industritama (ECI) di Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kapolsek Palaran, Kompol Try Satria Firdaus membenarkan adanya insiden laka kerja di wilayahnya. “Korban (Antonius, Red) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Satria. Namun Satria belum bisa memberikan penjelasan secara detail, karena anggotanya yang mendatangi ke TKP kesulitan dalam penyelidikan lantaran kondisi di lapangan yang gelap. “Jadi anggota kami sedang menuju rumah sakit untuk mengecek korban.
Yang pasti lokasi longsornya di Bantuas, besok baru kami kembali ke lokasi karena saat ini TKP sangat gelap,” pungkasnya. Informasi lain yang diperoleh media ini. Antonius diketahui merupakan operator ekskavator yang berkerja di perusahaan CV Putra Mandiri Bantuas. Antonius merupakan warga Jalan Nangka, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran. Jenazah Antonius sendiri diketahui dievakuasi menggunakan unit ambulans milik perusahaan ke RSUD IA Moeis.(oke/beb)