SAMARINDA KOTA. Nasib sial benar-benar sedang memayungi Borneo FC saat ini. Sebab dalam dua laga terakhir, rentetan kans mencetak gol tak kunjung bisa direalisasikan. Kemarin sore di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Borneo FC kembali mengalami nasib sial. Menghadapi Persib Bandung, Pesut Etam menyerah satu gol.
Padahal selama 24 menit mereka unggul jumlah pemain. Namun Borneo FC tetap tak mampu membalas sebiji gol Persib yang diciptakan David da Silva di menit ke-6.
Terus mengurung pertahanan Maung Bandung usai kebobolan, skuad Pesut Etam seperti lupa caranya mencetak gol. Ya, memasuki pengujung babak pertama, Persib harus bermain sepuluh orang, usai dikartumerahnya Ricky Kambuaya. Kondisi itu pun mampu dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Andre Gaspar, untuk bisa menyamakan kedudukan. Kerap mengandalkan umpan-umpan silang, serangan Pesut Etam terus mampu dihalau lini belakang Persib yang tampil cukup disiplin. Hingga akhirnya, di menit ke-68, Borneo juga harus bermain sepuluh orang, setelah Kei Hirose diusir keluar oleh wasit. Meski begitu, Borneo FC tetap mampu terus menekan.
Hasil ini kian menegaskan bahwa Borneo tengah dalam masa paceklik gol. Dalam empat laga terakhirnya, Borneo hanya mampu mencetak satu gol, saat bermain imbang 1-1 dengan PSM Makassar di laga terakhir putaran pertama lalu. Usai pertandingan, pelatih Andre Gaspar mengaku pemainnya sudah bekerja keras untuk mencetak gol. namun tak ada yang membuahkan hasil. Gaspar mengatakan dirinya sudah berusaha keras memenangkan pertandingan, dengan tak mengubah komposisi pemainnya saat bertemu Barito Putera.
“Tapi inilah sepak bola. Kami harus fokus untuk ke depan dan bekerja keras lagi. Masih ada waktu, tapi nanti saya akan diskusikan lagi dengan Presiden Borneo. Tapi kami ada tim bagus, kami harus lebih baik lagi setelah melakukan evaluasi terakhir. Kami harus fokus untuk finishing,” ujarnya. Kekalahan ini membuat Matheus Pato dan kawan-kawan, belum beranjak dari peringkat 6 klasemen sementara. Sedangkan Persib melesat ke puncak menggeser Persija Jakarta. (rz/upi)