SAMARINDA KOTA. Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim berencana melaksanakan agenda rapat kerja provinsi (rakerprov), Sabtu (4/2) lusa nanti. Selain menyusun rancangan program kerja selama setahun ke depan, agenda utama tentulah menyangkut persiapan menuju kualifikasi PON yang akan berlangsung di tahun ini.
Capaian prestasi bola tangan Kaltim sejauh ini cukup mentereng dan bisa disebut sebagai cabor unggulan Benua Etam. Setelah berhasil membawa satu emas di nomor putri dan perak untuk putra pada PON XX di Papua, pada ajang kejurnas Desember lalu, tim bola tangan Kaltim berhasil mengawinkan gelar juara.
Tentu prestasi itu patut untuk dipertahankan, agar bisa membawa Kaltim meraih hasil tertinggi di pra PON hingga PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) nantinya. Maka dari itu, persiapan menuju pra PON menjadi fokus utama jajaran ABTI Kaltim, untuk bisa membawa atlet-atlet terbaiknya. “Nanti di hari yang sama, setelah rakerprov kami akan melaksanakan seleksi secara fisik. Kami gelar selama dua hari, nanti juga ada game yang dimainkan. Yang jelas tahap seleksi ini tidak sekali saja dilakukan,” jelas Ketua ABTI Kaltim, Suryadi Gunawan.
Untuk rakerprov sendiri, Suryadi mengaku sudah memberitahukan kepada seluruh pengcab, serya menyampaikan undangan kepada KONI Kaltim. Sesuai rencana, rakerprov ini akan digelar di Ruang Rapat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda. “Sepuluh pengcab sudah menyatakan siap hadir. Kami juga berharap kegiatan bisa dibuka langsung oleh Ketua KONI Kaltim,” harap Suryadi. Di sisi lain, Suryadi mengapresiasi upaya efisiensi yang dilakukan KONI Kaltim menuju PON 2024.
Sebagaimana yang disampaikan dalam rakor bersama seluruh cabor beberapa waktu lalu, bahwa hanya mereka yang berada di zona medali akan dikirim mewakili daerah di ajang multievent empat tahunan tersebut. “Kendalanya tentu pada persiapan. Saat ini atlet dan pelatih agak sulit untuk terus menerus latihan tanpa adanya bantuan operasional. Kami berharap, pemerintah dan pihak terkait, bisa kembali mengadakan dana TC kembali,” pungkas Suryadi. (rz/upi)