SAMARINDA KOTA. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Paser Oktober lalu sedianya menjadi penyaring atlet-atlet yang akan dikirimkan ke ajang nasional. Hanya saja, tolok ukur ini menjadi sedikit bias bagi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim, sehingga kebijakan seleksi akan tetap dilakukan, demi mendapatkan pemanah-pemanah terbaiknya.
Kondisi ini diutarakan Ketua Perpani Kaltim, Sutomo Jabir, yang mengatakan, di waktu yang nyaris bersamaan, sebagian atletnya juga tengah berjibaku di kancah nasional. Dicontohkannya, saat Popda Paser digelar, juga tengah berlangsung kejuaraan nasional junior di Jogjakarta. Akibatnya, sebagian orang tua atlet lebih memilih mengirimkan anaknya di ajang tersebut. Demikian juga yang terjadi di level senior, Porprov Berau, beberapa atlet andalan Kaltim justru tengah mengikuti pelatnas.
“Makanya hasil yang didapat di kejuaraan daerah ini tidak bisa dijadikan acuan. Kemudian dari bidang pembinaan dan prestasi (binpres) memberikan masukan untuk menyeleksi ulang,” Sutomo memaparkan alasannya. Berdasarkan saran binpres itu, pengprov menjadwalkan akan melakukan seleksi ulang pada 1-4 Maret nanti. Sesuai nomor yang dipertandingkan, seleksi nanti akan memainkan tiga divisi, standar bow, recurve dan compound.
Pelaksanaan seleksi ini disebut Sutomo cukup mendesak. Karena dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, meminta cabor-cabor yang bermain di Popnas, sudah menyetorkan nama-nama atletnya, lima bulan sebelum Popnas digelar September mendatang. “Untuk seleksi ini, kami membatasi usia atlet, maksimal kelahiran 2005.pertimbangannya, si atlet pada bulan September itu masih tercatat aktif sebagai pelajar,” terang pria yang juga anggota DPRD Kaltim itu.
Pelaksanaan seleksi nantinya juga akan sangat ketat. Setiap pengcab nantinya hanya bisa mengirimkan masing-masing 4 atlet putra dan putri di setiap divisinya. Hal ini juga memastikan pengurus di kabupaten/kota harus lebih dulu menyaring talenta-talenta terbaiknya, agar bisa bersaing mendapatkan slot untuk mewakili Benua Etam. “Setelah itu, hasilnya akan kami serahkan ke Dispora, sembari menunggu perkembangan, apakah akan dilaksanakan TC. Yang jelas, dari Dispora sudah meminta kami untuk menyetor nama-nama atlet yang akan dikirimkan,” kata Sutomo. (rz/upi)