SAMARINDA KOTA. Perbaikan layanan kesehatan di Kaltim tentu menjadi hal yang utama. Apalagi pertambahan penduduk saat ini sudah semakin meningkat, ditambah adanya IKN yang membuat semakin banyak penduduk yang akan bermukim di Benua Etam. Diketahui, saat ini Kaltim memiliki 188 pusat kesehatan masyarakat yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, 182 puskesmas telah mendapat akreditasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Sisanya, enam puskesmas belum terakreditasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr Jaya Mualimin menjelaskan bahwa enam puskesmas yang belum terakreditasi berada di Berau, Kampung Merapun, Long Laai, Long Boy dan Tepian Buah di Kabupaten Mahakam Ulu dan di Mamahak Besar serta di Balikpapan di Graha Indah. “Enam puskesmas belum mendapat akreditasi, karena baru terbentuk pada 2022,” ucapnya kepada awak media, Senin (13/2) kemarin. Termasuk puskesmas di daerah pemekaran wilayah kecamatan maupun kelurahan dan desa.
Meski belum terakreditasi, pihaknya di Dinkes Kaltim tetap memberikan dukungan terhadap enam puskesmas itu.
“34 puskesmas terakreditasi status dasar. Ada 104 puskesmas status madya, 38 utama dan enam paripurna,” jelasnya. Selain pembinaan dan sosialisasi agar enam PKM masuk terakreditasi, Pemprov Kaltim siap secara berkelanjutan mendukung bantuan obat-obatan dan alat bahan habis pakai (ABHP). Terutama untuk program penanggulangan penyakit menular. (mrf/nha)