SAMARINDA UTARA. Semakin bertambahnya penduduk membuat kebutuhan akan pemukiman semakin meningkat. Namun tidak semua perumahan yang telah menyerahkan fasilitas umum (fasum) kepada pemerintah. Sehingga jika membutuhkan perbaikan, penanganan dari pemerintah tak bisa langsung masuk.
Hal inilah yang terjadi di Perumahan Korem, Lempake. Diterima informasi bahwa di kawasan itu ada terjadi longsor akibat jebolnya polder di perumahan itu. Kejadian ini pun telah ditinjau oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Senin (27/2) lalu.
Meski kejadian ini tak memakan korban, namun runtuhan longsornya memang berbahaya. Hanya saja Andi Harun menegaskan bahwa pihaknya tak bisa langsung memperbaiki, lantaran fasum dari perumahan tersebut belum diserahkan ke Pemkot Samarinda.
“Kami sudah cek ke lapangan termasuk penyebab longsornya, namun karena belum diserahkan fasumnya maka ini harus diurus,” ujar Andi Harun. Tak kurang dari 1.500 warga yang tinggal di perumahan tersebut. Lantaran fasumnya belum diserahkan ke Pemkot Samarinda, maka dari pengembang diminta untuk segera menyelesaikan hal ini.
“Kasian penghuninya kalau begini, makanya saya sudah minta dalam dua bulan terakhir ini untuk segera diselesaikan untuk penyerahan fasumnya,” jelasnya. Selanjutnya ia juga memastikan setelah penyerahan fasum itu, ia memastikan untuk perbaikan jalan akibat tanah longsor akan diusulkan pada APBD Perubahan mendatang. Sebab untuk kategori menurut Andi harun belum berstatus darurat, sehingga tidak bisa menggunakan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Tahun ini diusahakan secepatnya kalau proses penyerahan fasumnya juga sudah berjalan, nanti akan dilihat lagi seberapa kebutuhannya,” pungkasnya. (hun/nha)