SUNGAI PINANG. Curah hujan sedang dan disusul dengan rentetan hujan ringan yang terjadi selama 2 jam pada Jumat (3/3) sore cukup membuat beberapa kawasan di Kota Samarinda terendam banjir. Aktivitas warga jadi terganggu. Kondisi banjir membuat jalan utama hingga jalan penghubung antar kota terendam banjir.
Dari pantauan lapangan, Jalan Gerilya, Damanhuri, Lambung Mangkurat, Merdeka, DI Pandjaitan dan Mugirejo terendam banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 40 sentimeter. Di Jalan DI Pandjaitan, Samarinda Utara banjir baru saja kering setelah dua hari lalu diguyur hujan.
Kini, jalan antarkota ini kembali terendam banjir. Antrean kendaraan mengular di ruas jalan ini. Banjir yang menggenang di kawasan itu terjadi mulai dari pertigaan Jalan Bukit Alaya hingga depan terminal Lempake. Kemacetan panjang terjadi lantaran pengendara mengurangi kecepatan.
Banyaknya kendaraan yang mogok membuat arus lalu lintas sempat tersendat. Bagi pengendara yang tidak bermain melintas. Memilih bertahan hingga air surut. Muslimin (38) warga Lempake yang sehari-hari melintas di jalan tersebut mengaku kesal dengan selalu tergenangnya jalan yang dilaluinya saat hujan datang.
Dirinya terpaksa menunda perjalanan lantaran takut motor mogok dan sepatu kantor yang ia kenakan basah.
“Selalu begini. Kalau cuma air mungkin bisa dimaklumi. Saat ini bercampur lumpur,” kesal Muslimin.
“Padahal drainase di jalan ini sudah dinormalisasi. Kalau sudah begini mau beraktivitas pun sulit,” imbuhnya.
Sementara di Jalan Mugirejo, air menggenang hingga lutut orang dewasa. Air bercampur lumpur membuat kendaraan yang melintas harus mencari jalan alternatif agar mesinnya tidak mogok. Lurah Mugirejo Irwansyah mengatakan, banjir di jalan itu dikarenakan hanya ada satu drainase di kanan jalan yang dibangun pemerintah provinsi. Sementara di sisi lain tidak ada.
Pihaknya sudah mengusulkan pembuatan drainase agar banjir tak selalu merendam jalan sepanjang 50 meter tersebut. “Sudah kami usulkan di musrembang untuk pembangunan drainase. Mudahan terealisasi,” tukas Lurah.
Warga berharap, pemerintah Kota Samarinda bisa segera mengatasi permasalah banjir yang sudah berulang kali terjadi. Sebab yang dirugikan adalah warga sendiri.
Dari hasil pantauan BPBD Kota Samarinda. Banjir yang menggenang ruas jalan di Samarinda Jelang malam sebagian ada yang sudah surut. Genangan air kali ini murni karena curah hujan tinggi yang mengguyur terutama di kawasan utara Samarinda.
“Masih terjadi anomali cuaca. Hujan terjadi sejak sore. Drainase ada yang tidak mampu menampung air hingga meluber ke jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso. (kis) BPBD berharap warga tetap waspada. Jika air naik segera amankan barang terutama elektronik ke tempat yang aman. (kis/beb)