SAMARINDA KOTA. Dua periode memimpin Indonesia Woodball Association (IWBA) Kaltim, dalam setiap keputusannya, organisasi ini selalu mengedepankan musyawarah mufakat. Hal yang kemudian tetap coba dipertahankan, di pengujung kepemimpinannya mengenalkan woodball di Benua Etam.
“Rasanya selama terbentukknya IWBA Kaltim tak pernah ada voting dalam memutuskan sesuatu. Kebersamaan itulah yang semoga selalu dapat dijaga sebagai tradisi itu,” tutur Ketua IWBA Kaltim Bohari Yusuf yang diamini semua yang hadir dalam acara Sabtu (11/3) malam lalu.
Lebih jauh Bohari berharap, kepemimpinan berikutnya bisa lebih mengembangkan woodball sehingga bisa sejajar dengan cabor lain. Yang mana kendala utama dari cabor ini adalah sosialisasi yang masih minim.
“Karena dari sisi permainan olahraga ini mudah dan termasuk murah untuk dilakukan di mana saja,” jelas Bohari.
Mewakili Ketua Umum KONI Kaltim, Wakil Ketua V H Syaparuddin, mengingatkan kembali agenda babak kualifikasi PON yang akan dilaksanakan tahun ini. Membacakan pesan ketua umum, Syaparuddin menekankan agar konsolidasi di tubuh organisasi bisa dilakukan dengan baik. Lalu, hendaknya dalam membuat program kerja, bukan hal yang berlebihan, tapi bagaimana rancangan kegiatan yang disusun bisa dilaksanakan.
“Kemudian yang terpenting, inventarisasi atlet dan pelatih yang akan dipersiapkan menuju pra PON. Petakan potensi dan evaluasi kekurangan, untuk bisa meraih prestasi,” pesannya. Sebagai agenda utama musprov tentunya pemilihan ketua baru menjadi yang paling ditunggu.
Sekretaris IWBA Kaltim, H Hasbar, mengakui dalam dinamikanya ada dua nama yang mengajukan diri sebagai calon ketua, termasuk dirinya. Namun, demi menjaga nilai tradisi yang ada di organisasi, ia pun melakukan pertemuan dengan kandidat lain, untuk menyamakan visi, misi dan komitmen.
“Setelah bertemu, saya menyatakan menarik diri dan memberikan karpet merah kepada rekan saya itu. Apalagi kapasitas dan kapabilitas beliau, saya rasa tidak perlu diragukan lagi,” tutur Hasbar. Ya, muncul sebagai kandidat tunggal adalah Ketua Umum KONI Kutai Kartanegara (Kukar), Rahman, yang akhirnya terpilih secara aklamasi.
Ditemui, Rahman mengatakan keinginannya maju sebagai ketua pengprov IWBA, karena melihat kiblat dari pembinaan woodball Kaltim ada di daerahnya. Itu dibuktikan dengan tampilnya Kukar sebagai juara umum woodball di Porprov Berau.
“Itu artinya pembinaan di Kukar berjalan dengan baik dan menjadi alasan mengapa saya ingin maju sebagai calon,” Rahman menerangkan alasannya. Sebagai program terdekat, persiapan pra PON menjadi fokus utama Rahman. Ia pun sudah merencanakan untuk bisa menggelar kejuaraan sekaligus seleksi untuk membentuk kerangka tim woodball Kaltim menghadapi pra PON pada Juni nanti.
“Mungkin nanti sekaligus pelantikan akan kami adakan kejuaraan dan seleksi provinsi. Insyaallah setelah Lebaran. Yang jelas Kukar siap memfasilitas,” ungkapnya. Selain itu, Rahman mengatakan dalam struktur kepengurusan IWBA ke depan, disebutnya akan menjadi yang paling ramping. “Tidak perlu banyak orang, yang penting mau bekerja,” pungkasnya. (rz/upi)