TENGGARONG. Upaya Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dalam membangun daerahnya, mendapat dukungan penuh kalangan swasta. Termasuk PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), sebuah perusahaan tambang batu bara beroperasi di Kukar. Paling terkini, PT MSJ memberikan partisipasi sebesar Rp 2,9 miliar. Untuk membangun taman kota di Jalan Diponegoro atau depan Museum Mulawarman, Tenggarong.
“Ini (Tenggarong, Red) sudah dikenal sebagai kota lawas. Kota tua di sejarah Tanah Air. Dulu dikenal sebagai Kerajaan Kutai. Namun sampai sekarang wajah kotanya masih begitu-begitu saja. Jadi patut dibenahi supaya semakin cantik. Untuk itu kami (perusahaan tambang batu bara, Red) siap berpartisipasi,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT MSJ, Ir Hariyadi kepada wartawan seusai penandatanganan kerja sama dan peletakan batu pertama, pembangunan taman depan Museum Mulawarman Tenggarong, Jumat (10/3) pagi.
Khusus pembangunan taman dilakukan pihaknya itu, Hariyadi menuturkan, waktu pelaksanaanya sekitar 6 bulan. Mengingat target harus selesai sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Raja Tenggarong, diperingati setiap 28 September. Sekaligus biasanya bersamaan digelar Pesta Adat Erau Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
“Kukar secara umum atau Tenggarong secara khusus, sejauh ini masih identik sebagai kota atau daerah transit. Padahal banyak potensi alam bisa dikembangkan. Terutama potensi pariwisata dan lainnya. Dari situlah kami berupaya maksimal. Membantu Kukar membangun kecantikan kotanya. Apalagi Tenggarong juga sudah punya Pulau Kumala dan lainnya,” kata Hariyadi.
Dengan sentuhan pembangunan maksimal, dipastikan nama Kukar semakin membumi. Jadi memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Ditambah pula peran aktif pihak teknis terkait di Pemkab Kukar, untuk mempromosikan di media sosial dan sebagainya. Hariyadi pun meminta doa masyarakat Kukar, supaya pembangunan taman depan Museum Mulawarman itu berjalan lancar.
“Doakan pekerjaan kami lancar. Sehingga pembangunan taman ini bisa tuntas tepat waktu,” ucapnya.
Memang tidak hanya PT MSJ, sejumlah perusahaan tambang batu bara berstatus PKP2B beroperasi di Kukar, ikut berpartisipasi. Jika PT MSJ kebagian membangun taman di depan museum, maka perusahaan lainnya mengerjakan di lokasi lain. Kerjasama itu merupakan kolaborasi baik dalam membangun Kukar.
“Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada semua perusahaan tambang yang bersedia pembangunan ini. Semua merupakan bentuk optimalisasi dan partisipasi perusahaan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dari dana CSR (Coorporate Social Responsibility) masing-masing perusahaan. Memang perusahaan punya tanggung jawab kepada masyarakat. Meskipun selama ini tidak banyak terekspos di media,” urai Bupati Kukar Edi Damansyah yang hadir bersama sejumlah pejabat teras Kukar, termasuk Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin.
Disampaikan pula, rencana kerja sama itu sudah tercetus sejak 2021. Ternyata bisa diwujudkan awal 2023. Secara umum pembangunan taman pada 7 lokasi dilaksanakan sejumlah perusahaan tambang batu bara tersebut, memerlukan anggaran sebesar Rp 5,3 miliar. Nah menilik angka tersebut, bisa disimpulkan partsipasi PT MSJ terbilang paling dominan. Mencapai angka sebesar Rp 2,9 miliar lebih.
“Target penyelesaian kurang lebih 6 bulan ke depan. Jadi sebelum Ulang Tahun Kota Tenggarong, sudah selesai,” kata bupati. (idn/beb)