SAMARINDA KOTA. Konsep promosi dan degradasi (promdeg) untuk mengisi slot skuad pemanah nasional untuk persiapan Asian Games terus dilakukan. Dari lima pemanah Benua Etam yang turun di seleksi tahap kedua, dua di antaranya mampu lolos untuk melanjutkan program di pelatnas.
Seperti dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim, Haidar Fatoni, dua atlet yang lolos seleksi nasional ini adalah Rafa Abdullah dan Aprliani Eka. Sementara satu pemanah Kaltim yang sebelumnya di seleksi awal, Alvin Viondha, kali ini harus tergeser.
“Jadi format promdeg ini akan terus dilakukan sampai akhir Desember nanti, dengan melihat hasil-hasil dari kejuaraan-kejuaraan yang akan berlangsung, termasuk kualifikasi pra PON,” jelas pria yang karib disapa Toni tersebut.
Lolosnya Rafa disebut Toni menjadi sebuah kejutan. Masih berusia 15 tahun, Rafa berhasil mendapatkan emas di kejurnas panahan, yang kemudian membawanya ke ajang seleknas dan berhasil lolos. Begitu juga dengan Apriliani, konsistensi yang ditunjukkannya, mampu membuatnya tetap bertahan di pelatnas.
“Tentu kami berharap, dua atlet ini tetap bisa mempertahankan tempatnya di pelatnas. Kami juga akan mendorong atlet lainnya, untuk bisa masuk menambah kontribusi Kaltim di skuad Merah Putih di seleksi-seleksi berikutnya,” harap Toni.
Dengan format yang ditetapkan PB Perpani ini, diakui Toni cukup matang dan terkonsep. Dalam arti, ada kesempatan besar terbuka bagi pemanah-pemanah lainnya untuk bisa meningkatkan kemampuannya. Sehingga dapat memotivasi mereka untuk bisa masuk ke dalam tim nasional.
“Begitu juga bagi yang sudah masuk, tentu tak boleh lengah, karena posisinya bisa digeser oleh atlet lainnya. Sehingga bisa memacu motivasi mereka lebih baik lagi,” tutupnya. (rz/upi)